Thursday, August 29, 2013

SATE TEMPE

loading...


Salah satu menu keluargaku beberapa hari yang lalu. Tempe selalu ada dalam daftar belanjaanku sehari-hari. Sejak kecil kami sekeluarga memang penikmat tempe. Aku paling suka dengan tempe goreng tepung atau tempe mendoan buatan Mamaku. Dan herannya dari kecil sampai sekarang ini, hampir tiap hari makan tempe goreng tepung, kok ya gak pernah bosen ya hihihi. 

Kebetulan beberapa hari yang lalu, aku menerima paket buku Hidangan Ramadhan dan Lebaran. Buku tersebut adalah hadiah yang kudapatkan dari IDFB Challenge #11, yaitu Mie Sagu Selat Panjang. Alhamdulillah di challenge tersebut, aku mendapatkan nomor 2 dan buku tersebut adalah hadiah yang aku pilih. Bukunya benar-benar menarik dengan resep yang bagus dan foto-foto yang menggugah selera. Sate tempe merupakan resep pertama yang aku coba dari buku tersebut. Berikut adalah resep yang sudah sedikit aku modifikasi ya

SATE TEMPE

Bahan :
250 gr tempe, potong dadu besar
2 lembar daun salam
150 ml santan
1/2 sdt cuka
3 sdm kecap manis
1 sdm gula merah, sisir halus
1 sdt merica bubuk
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
2 sdm minyak untuk menumis
tusuk sate

Bumbu Halus :
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt pala

Cara Membuat :
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun salam.
- Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk kemudian masukkan tempe, kecap manis, gula merah, merica bubuk, garam dan gula pasir.
- Masak dengan api sedang hingga kuah bumbu mengering dan tempe berwarna kecoklatan.
- Tusukkan tempe pada tusuk sate, tiap tusuk bisa berisi 3-4 potong tempe.
- Bakar sate tempe sambil diolesi sisa bumbu.
- Angkat dan siap dihidangkan.





Pada resep asli, sate tempe ini langsung dihidangkan setelah ditusukkan pada tusuk sate, tanpa dibakar terlebih dahulu. Tapi bagiku kurang pas kalau sate itu tanpa ada aroma bakarnya, jadi tetap aku bakar sebentar hanya untuk mengeluarkan aroma dan memunculkan efek bakarnya.
Sate tempe ini langsung mendapat 2 jempol dari kakak Naira ketika makan siang tiba. Alhamdulillah. Kalau bagiku, ada yang kurang pas dari rasanya, yaitu tidak ada rasa pedas sama sekali. Pastinya lebih enak kalau ada semburat pedasnya. Next time dicoba bikin lagi yaa...

Eh ya ini masih dalam rangka foto-foto tanpa style dan props. Benar-benar gak ada ide sama sekali hiiks. Apalagi aku selalu merasa kesulitan kalau harus foto-foto yang namanya sate. Jadi harap maklum ya kalau fotonya seadanya.
Selamat mencoba ^_^



loading...
Previous Post
Next Post

0 komentar: