Sunday, September 4, 2016

HINTALU MASAK HABANG

loading...


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
September ceriaaa...eaaa. Sebentar lagi Idul Adha yaa...in shaa Allah. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, Aamiin.
Mengawali bulan September, Alhamdulillah kesibukan sudah menumpuk. Ada juga agenda keluar kota untuk mengantarkan saudara yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Subhanallah...senang sekali ya, walaupun saya juga jadinya agak-agak mellow gitu hehehe.

Balik lagi ke blog, kali ini saya posting tentang hintalu masak habang. Untuk teman-teman yang tinggal di Kalimantan, pastinya tau banget menu yang satu ini. Yuup...hintalu masak habang adalah telur bumbu Bali khas Banjar. Menurut saya mirip dengan bumbu Bali yang biasa saya bikin, tapi ada rempah lain yang ditambahkan dan menjadi ciri khasnya, yaitu kayu manis. Itu yang bikin saya penasaran banget pengen membuat. Selain menggunakan telur, bisa juga memakai ikan atau ayam ya. Resepnya sebenarnya juga simpel kok, hasil bisa berbeda karena proses memasak yang berbeda juga. Saya masak agak lama hingga benar-benar keluar minyaknya, hmmm...saya suka banget kalau keluar minyaknya gini. Hintalu masak habang ini biasanya disajikan untuk pelengkap nasi kuning, lontong sayur atau bahkan nasi uduk. Yuuk cobain bikin yuuk




HINTALU MASAK HABANG
(TELUR BUMBU BALI KHAS BANJAR)

Bahan :
7 butir telur rebus
10 cabe merah kering, rebus
1 ruas kayu manis
3 sdm air asam jawa
Garam dan gula pasir secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Bumbu Halus :
10 siung bawang putih
7 butir bawang merah
1 ruas jahe
2 cm kunyit
1/4 sdt terasi bakar

Cara Membuat :
1. Blender cabe merah dengan sedikit air hingga halus kemudian campurkan dengan bumbu halus. Aduk hingga rata.
2. Tuang di atas wajan, masak tanpa minyak higga matang agar aroma langu-nya hilang. 
3. Masukkan kayu manis dan air asam jawa, aduk hingga meletup-letup dan mengental baru masukkan minyak goreng.
4. Masak sambil sesekali diaduk hingga bumbu berubah lebih gelap warnanya. Tambahkan garam dan gula pasir kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Masukkan telur, aduk perlahan dan biarkan bumbu meresap dan kental. Matikan api.
6. Sajikan dengan taburan bawang goreng.

Ternyata memang penambahan kayu manis bikin aromanya jadi khas sekali, beda dengan bumbu bali yang biasa saya bikin. Karena saya bikin bumbunya lumayan banyak, ketika telurnya ludes, bumbunya masih ada, naaah...besoknya saya tambahkan lagi ati ampela ayam. Enak juga kok jadinya.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot
loading...
Previous Post
Next Post

0 komentar: