Wednesday, August 31, 2016

KWETIAU GORENG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Apa kabar...gak kerasa aja udah akhir Agustus, bentar lagi udah Lebaran Haji ya. Masa-masa seperti ini saya teringat safar yang saya jalani dengan suami setahun yang lalu. Alhamdulillah selama sebulan bisa merasakan nikmatnya beribadah di Tanah Suci. Sebulan meninggalkan anak-anak, keluarga dan juga pekerjaan saya. Berarti juga sebulan lebih saya gak ke dapur dan pegang kamera tuh ya hehehe. Ternyata saat itu saya gak merasakan kangen dapur dan kamera, tapi kalau kangen masakan Indonesia ya pasti. Pernah ada saat saya kangen masakan kampung, saya dan suami pergi ke resto bakso di Madinah, masya Allah...nikmatnya. Selebihnya ya sehari-hari menunya ala-ala Timur Tengah hahaha. Jajanannya ya hunting di Bin Dawood trus dipamerin ke kakak Naira di rumah, bikin dia histeris liat aneka coklat yang dijual disana hihihi. Alhamdulillah dinikmatin aja ya. Tuh kan ngelantur kemana-mana nih gara-gara mellow kangen kembali ke Baitullah. Semoga bisa segera kembali beribadah di sana ya...Aamiin.

Padahal saya sebenarnya cuma mau posting tentang kwetiauw goreng lho, tapi malah muter-muter. Abaikan saja yaah...maklum emak-emak ini kadang kalo cerita ya gitu itu...ngalor ngidul >_<
Keluarga saya selalu suka dengan olahan mie, termasuk kwetiauw ini. Kwetiau adalah sejenis mie yang terbuat dari beras dan berwarna putih. Kali ini saya membuat yang simpel aja yaitu kwetiau goreng, sama aja sih sebenarnya dengan membuat mie goreng, pelengkapnya juga disesuaikan aja dengan bahan yang kita punya. Seperti chinese food lainnya, kwetiau ini memakai bumbu yang minimalis dengan aneka kecap atau saus. Saya memakai kecap manis, kecap asin, minyak wijen, kecap ikan dan saus tiram. Saya juga memakai tambahan kemiri yang dihaluskan bersama bawang putih, padahal kalau chinese food mah gak usah pakai kemiri ya hhihihi. Maklum aja saya sudah terbiasa dengan  mie goreng buatan Mama yang selalu memakai kemiri. Untuk pelengkapnya saya memakai udang, pokcoy, bakso udang dan tauge atau kecambah. Bisa diganti dengan yang lain ya, misalnya ayam, jamur, cumi atau bahkan daging sapi. Monggo...siapa tau ada yang tertarik ingin memcoba juga ^^







KWETIAU GORENG

Bahan :
250 gr kwetiau kering
150 gr udang kupas
5 butir bakso, iris tipis (saya pakai bakso udang)
1 genggam tauge
2 bonggol pokcoy, iris
1 batang daun bawang, iris
3 sdm kecap manis
1/2 sdm minyak wijen
1 sdm kecap ikan
1/2 sdm kecap asin
2 sdm saus tiram
garam dan gula pasir secukupnya
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1/2 sdt merica butiran

Cara Membuat :
1. Rebus kwetiau dalam air mendidih yang diberi 1 sdm minyak. Rebus hingga al dente, angkat dan tiriskan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan udang kupas. Aduk hingga udang berubah warna.
3. Masukkan bakso dan tauge, aduk hingga rata kemudian masukkan kwetiau.
4. Tambahkan kecap manis, minyak wijen, kecap ikan, kecap asin dan saus tiram, aduk hingga tercampur rata.
5. Bumbui garam dan gula pasir secukupnya. Jangan terlalu "heboh" ya karena sudah memakai aneka saus dan kecap tadi. Test rasa hingga sesuai selera.
6. Masukkan pokcoy dan daun bawang, aduk rata dan masak sebentar saja. Matikan api.
7. Sajikan dengan taburan bawang goreng dan acar bila suka.

Saya memasukkan pokcoy menjelang kwetiau akan diangkat karena suka dengan sayuran yang masih terasa"kriuk". Emangnya kripik ya bund kok kriuk hihihi. Kalau dirasa kwetiau terlalu kering atau suka dengan yang "nyemek" boleh lah ditambahkan sedikit air saat memasak, jangan terlalu banyak ya, kan judulnya kwetiau goreng nih heuheuheu.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot

Continue reading

Friday, August 26, 2016

MISOA KUAH KARI



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Posting kilat yaah, gak pakai cerita-cerita karena lagi diburu waktu nih hehehe. Misoa kuah kari ini saya buat minggu lalu saat kondisi badan lagi kurang fit. Pengennya kan makan yang hangat-hangat dan teringat masih ada 1 box misoa dari mbak Susiasih. Alhamdulillah...makasih ya mbak Susi.  Akhirnya saya bikin misoa kuah kari, karena liat bubuk kari di rak dapur hihihi.

Selain menggunakan misoa, enak juga kalau memakai mie atau bihun. Lebih enak lagi kalau dibikin pedas. Duuuh...kebayang kan kuah kari pedas, pasti mantaap. Tapi saya bikin gak terlalu pedas, cuma pakai cabe bubuk dan saus sambal aja. Kalau mau lebih pedas bisa pakai cabe rawit ya yang dipotong kecil-kecil ya. Untuk pelengkapnya silahkan disesuaikan aja dengan bahan yang ada. Saya memakai cumi dan kekian. Sebagai alternatif lain bisa memakai ayam, udang, jamur atau bahkan telur. Disesuaikan dengan selera aja yeeess

MISOA KUAH KARI

Bahan :
200 gr misoa kering
100 gr cumi, buang tintanya dan potong cincin
Kekian udang secukupnya, iris tipis
1/2 bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm bubuk kari (saya pakai koepoe koepoe)
1 sdt cabe bubuk
3 sdm saus sambal / saus tomat
1 sdm kecap manis
2 sdt kecap asin
Garam, merica bubuk dan gula pasir secukupnya
1 batang daun bawang, potong-potong
2 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu.
2. Masukkan bumbu kari, cabe bubuk, saus sambal, kecap manis dan kecap asin. Aduk hingga rata.
3. Masukkan cumi dan kekian, aduk hingga rata kemudian tuang air. Bumbui dengan garam, merica dan gula pasir. Masak hingga mendidih dan test rasa hingga sesuai selera. Masukkan daun bawang.
4. Rebus misoa sebentar saja atau cukup direndam dengan air panas. Angkat dan tiriskan. (memasak misoa jangan terlalu lama karena cepat sekali lunak)
5. Letakkan misoa ke dalam mangkok saji, tuang kuah kari dan aduk hingga rata.
6. Siap disajikan hangat.



Misoa cepat sekali lunak, jadi saya selalu merebus misoa sesaat sebelum dimakan. Ntar tinggal menuang kuahnya saja di mangkok saji. Tinggal diaduk-aduk sebentar, nanti bumbu dari kuah karinya akan cepat meresap ke dalam misoa. Masya Allah...sedapnyaaa.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot
Continue reading

Wednesday, August 24, 2016

LEMPENG PISANG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Kemarin saya lewat di pasar kawasan Gudang Garam dan di pinggir jalan berjajar kios-kios penjual pisang. Biasanya kalau lagi ke Kediri dan lewat kawasan Gudang Garam, saya sering mampir untuk beli pisang. Maklum anak-anak suka sekali dengan pisang ambon. Biasanya 1 sisir sehari aja ludes tuh hihihi. Makanya sekarang ini saya jarang banget bikin banana cake, lha gimana sebelum pisangnya benar-benar kematangan, udah ludes duluan. 

Begitu juga halnya dengan kemarin, saya mampir ke salah 1 kios untuk beli pisang ambon. Alhamdulillah dapat bonus pula 3 buah pisang ambon matang dari ibu penjualnya. Tapi kali ini saya gak bikin banana cake, saya bikin yang lebih simpel aja yaitu lempeng pisang.

Lempeng pisang adalah salah 1 jajanan tradisional yang berasal dari Banjarmasin. Kalau menurut saya bahasa kerennya adalah pancake pisang Borneo ya hehehe. Membuatnya cukup mudah dengan bahan-bahan sederhana. Sebenarnya adonan dari lempeng pisang ini mirip kok dengan adonan pisang goreng biasa, hanya saja menggunakan santan dan juga kelapa parut. Kebayang kan gimana gurihnya. Lempeng pisang ini bisa dinikmati dengan aneka topping. Bisa memakai gula halus, aneka saus, madu, susu kental manis, kayu manis bubuk, keju atau bahkan cukup dengan olesan mentega saja. Tanpa topping juga sudah enak kok. Untuk membuat lempeng pisang yang enak, gunakan pisang yang manis dan sudah matang. Saya suka menggunakan pisang ambon karena rasanya yang sudah manis, bisa juga menggunakan pisang kepok atau raja ya.







Sebenarnya untuk membuat lempeng pisang ini tidak ada takaran khusus kok, tinggal cemplang cemplung juga jadi, yaaa...seperti kita bikin pisang goreng tuh. Berikut ini resep yang saya pakai kemarin.

LEMPENG PISANG

Bahan :
6 buah pisang, potong kecil-kecil (saya pakai pisang ambon)
2 sachet (@ 65 ml) santan instan
1 butir telur ukuran besar
5 sdm gula pasir atau sesuai selera
1/2 buah kelapa, parut
Sejumput garam
6 sdm tepung terigu atau disesuaikan kekentalannya ya
Margarin secukupnya

Cara Membuat :
1. Campurkan potongan p isang dengan kelapa parut, gula pasir, garam, santan instan dan telur. Aduk hingga tercampur rata.
2. Tambahkan tepung terigu hingga kekentalannya sudah pas.
3. Panaskan wajan anti lengket, oles dengan margarin dan tuang adonan. Masak hingga kedua sisinya matang dan berwarna kecoklatan.
4. Angkat, beri topping sesuai selera dan hidangkan hangat.

Belum pernah bikin lempeng pisang? Cobain yuuuk....anak-anak biasanya kan suka kalau yang ada toppingnya seperti ini dan biarkan mereka berkreasi dengan topping favorit.

Semoga bermanfaat ya ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot
Continue reading

Tuesday, August 23, 2016

BITTERBALEN TUNA KEJU (LAGI)



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Hobby banget ya si bunda bikin bitterbalen tuna, kayanya baru beberapa bulan yang lalu posting bitterbalen tuna, eeeh sekarang ada postingan yang sama heuheuheu. Memang saya tuh hobby banget dengan bitterbalen karena bikinnya lebih simpel dibandingkan kalau kita membuat kroket. Kalau bikin kroket kan harus ngupas dan ngukus kentang dulu tuh. Tapi kalaupun lagi rajin ya saya belain deh bikin kroket kentang. 

Bitterbalen tuna keju ini mah resepnya sama aja seperti yang pernah saya posting sebelumnya. Kali ini ukurannya bikin yang kecil-kecil lebih mini dari yang sebelumnya karena memang rencana mau ditusukin seperti ini. Jadinya sate bitterbalen tuna keju ya hihihi. Maksa banget deh pokoknya dan jadinya pun banyak hampir 60 pcs deh kayanya. Biasanya sih kalau lagi males saya bikinnya gede-gede, kan biar cepat selesai tuh ngerjainnya.







BITTERBALEN TUNA KEJU

Bahan :
100 gr margarin
1 bawang bombay, cincang halus
3 siung bawang putih, memarkan dan cincang halus
200 gr tuna (saya pakai tuna kaleng)
150 gr tepung terigu serbaguna
300 ml susu cair
75 gr keju cheddar parut
1/2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk
1/4 sdt gula pasir
Minyak goreng secukupnya

Bahan Pelapis :
3 butir telur, kocok lepas 
Bread crumbs secukupnya

Cara Membuat :
1. Panaskan margarin, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu.
2. Masukkan suwiran tuna, aduk-aduk  kemudian masukkan tepung terigu. Aduk hingga berbulir-bulir.
3. Tuang susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk, masukkan keju parut, garam, merica bubuk dan gula pasir. Aduk hingga mengental dan lembut.
4. Masak terus hingga adonan kalis dan test rasa hingga sesuai selera. Matikan api dan biarkan hangat.
5. Bulatkan adonan, gulingkan di bread crumbs, celup ke kocokan telur dan gulingkan lagi di bread crumbs. Lakukan hingga habis.
6. Simpan di kulkas selama kurang lebih 1 jam agar pelapis menempel.
7. Panaskan minyak, goreng hingga kecoklatan, angkat dan tiriskan.

Dicocol saus sambal favorit atau sambil gigit cabe rawit...enaak lho. Kalau anak-anak paling suka dicocolin saus mayo. 

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya^^
Sumber : catatan-nina.blogspot
Continue reading

SRIKAYA KABOCHA (LABU JEPANG)



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Kalau lewat di toko buah atau supermarket dan melihat deretan kabocha atau labu jepang, itu pasti bikin saya pengen beli. Tau kan bentuk dan warna kulit kabocha yang cantik itu, kayanya dari kejauhan tuh udah melambai-lambai minta dimasukkan ke troley belanjaan hahaha. Itu mah saya aja kali ya. Seperti halnya yang saya alami saat ke supermarket berdua pak suami, liat kabocha langsung aja masukin keranjang. Ditanya mau dibuat apa ya saya belum tau karena memang belum kepikiran, yang penting kan masuk keranjang dulu heuheuheu.

Nah kebetulan ceu Ayu - Momylicious posting tentang srikaya labu, ingat deh saya dengan kabocha yang masih duduk manis belum diapa-apain. Niat deh mulai ngupas, ngukus dan bikin srikaya kabocha. Ternyata memang enaaak, rasanya labu banget ya. Ya iyalah memang bahan dasarnya kabocha. Punya saya ini warnanya jadi gelap gini, gak bisa orange cerah. Sepertinya karena gula palem yang saya pakai. Warna gula palemnya gelap banget, jadi srikaya ini juga warnanya kurang cantik. Kalau gak punya gula palem, bisa kok pakai gula pasir biasa.

Srikaya kabocha ini teksturnya super lembut dan enak sekali dinikmati dingin. Bayangin aja deh, siang hari setelah berpanas ria, sampai rumah buka kulkas ketemu srikaya kabocha ini. Masya Allah...nyeeess..nikmatnya. Untuk yang punya stok pure labu di rumah, dessert yang satu ini wajib banget dicobain.




SRIKAYA KABOCHA

Bahan :
200 gr kabocha atau bisa juga pakai labu biasa, kukus dan haluskan
1 sachet (65 ml) santan instan
50 gr gula palem atau bisa juga pakai gula pasir
1 sdt vanilla cair
2 butir telur kocok lepas

Cara Membuat :
1. Campur semua bahan, aduk hingga tercampur rata.
2. Tuang ke dalam pinggan tahan panas dan kukus dengan api kecil hingga matang, kurang lebih selama 30-40 menit atau tergantung ukuran pinggan yang dipakai.
3. Angkat dan dinginkan.
4. Sajikan setelah didinginkan di dalam kulkas

Gampang banget kan bikinnya dan anti gagal nih. Untuk variasi, bisa juga ditambahkan kismis dalam adonannya, jadi ntar srikaya-nya ada isian kismisnya. Enak deh.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot

Continue reading

Thursday, August 18, 2016

TONGSENG AYAM



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Masak apa hari ini? Masih suka bingung mikir menu masakan buat besok? Naah kalau itu mah saya hihihi. Kali ini saya posting tentang tongseng ayam, siapa tau bisa bermanfaat buat yang udah mikirin menu buat besok. Ini salah satu menu kesukaan keluarga, terutama adek. Biasanya selain dimakan dengan nasi, dia masih gadoin juga ayamnya sampai bersiiih banget tinggal tulangnya hehehe. Sepintas penampilannya mirip semur ayam ya, tapi rasanya beda kok. Kalau semur cenderung lebih kuat rasa manisnya ya, naah kalau tongseng ayam ini gurih.

Tongseng adalah salah satu makanan yang berasal dari Jawa Tengah. Tongseng ini sangat populer di daerah Solo dan sekitarnya. Tongseng mirip dengan gule tapi ditambahkan lagi beberapa bahan tambahan. Biasanya tongseng dibuat dengan menggunakan daging kambing. Tak heran kalau penjual sate kambing, selain menjual sate dan gule juga menyiapkan tongseng dalam daftar menunya. Berbeda dengan gule yang sudah siap disajikan, tongseng harus dimasak terlebih dahulu dengan bahan dasar gule tadi dan ditambahkan kecap, tomat, kol dan juga bumbu-bumbu lainnya. Sekarang ini banyak juga dijumpai tongseng yang dibuat dengan menggunakan daging sapi atau kerbau. Resep tongseng sapi sudah pernah saya tuliskan disini dan disini.

Tongseng ayam ini sebenarnya mirip dengan ayam kecap kaki 5 atau saya menyebutnya krengsengan ala kaki 5. Paling enak kalau dibuat dari tulang ayam yang masih ada sedikit dagingnya. Tapi kalau saya bikin gitu, kasian anak saya donk hihihi. Jadi saya selalu membuat dengan potongan ayam dan ditambah dengan ati ampela. Kalau suka, ayamnya bisa disuwir kok. Ntar makannya lebih gampang ya.

Bumbu yang digunakan untuk membuat tongseng ayam ini lebih simple dibandingkan untuk membuat tongseng sapi atau bahkan kambing. Jangan lupa yang jadi ciri khas tongseng ya, yaitu irisan kol yang banyak, tomat dan semburat pedas merica. Enaaak banget.




TONGSENG AYAM

Bahan :
1 kg ayam, potong-potong (lebih enak pakai ayam kampung, tapi kali ini saya pakai ayam negeri)
4 pasang ati ampela (rebus hingga empuk dan potong-potong)
2 helai daun salam
2 helai daun jeruk
1 ruas lengkuas, memarkan
2 sdt garam atau secukupnya
1 sdm gula pasir
1-2 sdm kecap manis
5 butir bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
Kol secukupnya, iris kasar
2 batang daun bawang, potong-potong
2 buah tomat, potong-potong
5 cabe rawit utuh
400 ml kaldu atau secukupnya, boleh juga pakai air biasa
3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
1 sdt ketumbar, sangrai
5 butir kemiri, sangrai
1/2 sdt merica butiran
1 batang serai, ambil bagian putihnya
1 ruas kunyit
1 ruas jahe

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Masukkan bawang merah, bawang putih, daun salam, daun jeruk dan lengkuas. Aduk hingga rata dan layu.
2. Masukkan potongan ayam dan ati ampela, aduk dan masak hingga berubah warna.
3. Tuang kaldu, masukkan kecap manis, garam dan gula pasir. Masak hingga matang dan meresap, test rasa hingga sesuai selera.
4. Menjelang diangkat, masukkan cabe rawit, irisan kol, potongan tomat dan daun bawang. Aduk rata dan masak sebentar.
5. Angkat dan sajikan hangat.

Saya biasanya selalu menyajikan tongseng dengan tambahan irisan kol tersendiri, jadi saat menikmati, saya bisa menambahkan kol sesuai selera. Lebih enak kol yang dimasak sebentar aja atau ditambahkan ketika kita menyantapnya, karna masih terasa 'kriuk' hehehe. Biasanya saya juga menambahkan merica bubuk di mangkok tongseng saya, biar lebih mantap rasa mericanya. Karena anak-anak ikut makan, jadi ketika memasak saya memakai merica secukupnya aja, jadi anak-anak gak kepedesan merica.




Monggo bisa dicobain, siapa tau sesuai dengan selera keluarga. 
Semoga bermanfaat ya...Happy cooking ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot
Continue reading

Tuesday, August 16, 2016

ORAK ARIK TUNA PEDAS



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Seperti juga halnya ibu-ibu lainnya, pagi hari adalah saat sibuk buat saya. Makanya untuk mengurangi keruwetan di pagi hari, biasanya saya sudah mikir menu sarapan sejak semalam sebelumnya hahaha. Bikin menu sarapan juga yang praktis, gampang dan anti lama pluuuus anak-anak harus suka. Maklum namanya juga anak-anak, kadang mereka ngerasa malas juga untuk sarapan. Bagi saya breakfast is a must, jadi kalaupun anak-anak saya lagi males sarapan, saya harus muter otak biar mereka tetap mau makan.

Salah satu menu andalan saya untuk sarapan adalah telur orak arik. Pasti semua pada bisa bikinnya kan. Telur orak arik mah gampang aja dan mudah untuk divariasikan dengan berbagai bahan pelengkap, jadi tinggal menyesuaikan aja lah dengan stok bahan yang ada di kulkas. Bisa pakai suwiran ayam, jamur, aneka seafood dan juga sayuran. Kali ini saya memanfaatkan stok tuna kaleng. Jadilah orak arik tuna. Jangan lupa kasih sayuran ya, ini bikin tambah enak lho, beneraaan. Saya pakai wortel dan buncis yang dimasak sebentar saja, jadi masih berasa kriuknya. Cobain deh ^^







ORAK ARIK TUNA PEDAS

Bahan :
4 butir telur
1 wortel, iris tipis korek api
5 buncis, iris serong tipis
1 kaleng kecil tuna (170 gr)
1 batang daun bawang, iris
Garam, gula pasir dan merica bubuk secukupnya
Minyak goreng 

Bumbu Uleg Kasar :
5 siung bawang putih
3 butir bawang merah
3 cabe merah
3 cabe rawit

Cara Membuat :
1. Panaskan sedikit minyak, kocok lepas telur dan buat orak arik. Angkat dan sisihkan.
2. Tumis bumbu uleg kasar hingga harum dan matang, masukan wortel dan buncis. Aduk hingga rata.
3. Masukkan tuna, aduk hingga tercampur rata kemudian masukkan telur orak arik.
4. Bumbui garam, gula pasir dan merica bubuk, Test rasa hingga sesuai selera.
5. Menjelang diangkat masukkan irisan daun bawang.
6. Angkat dan segera sajikan hangat.

Kalau males nguleg, bumbunya diiris-iris pun tetap enak kok. Mau lebih spesial bisa ditambahkan margarin atau butter saat membuat orak arik atau menumis bumbunya. Bikin aromanya tambah haruuum.

Smoga bisa bermanfaat yaa...Happy cooking ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot
Continue reading

Saturday, August 13, 2016

COMBRO - ONCOM DIJERO



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Happy Satnite ^^ Ada acara apa di malam minggu ini? Kalau saya mah seperti biasa, malam minggu di rumah aja. Memang jarang sekali malam mingguan keluar rumah, kecuali memang karena ada acara keluarga. Biasanya malam minggu keluarga saya ya di rumah aja, nonton TV sambil ngemil, ngobrol-ngobrol atau kadang ada aja saudara yang datang bersilaturahmi. Naaah kalau malam minggu ini acaranya nonton kualifikasi Moto GP Austria hihihi.

Kemarin saya mengeluarkan salah satu harta karun yang saya simpan di freezer. Apakah itu? Yeesss...oncom!! Ya ampun si bunda ini ya kalau ada oncom disayang-sayang banget hahaha. Maklum donk ya karena di tempat saya gak ada yang jualan oncom, jadi begitu ada yang ngirimin ya seneeeng banget. Kebetulan saya masih punya 1 blok oncom yang akan saya olah menjadi combro.

Combro adalah jajanan tradisional yang berasal dari Jawa Barat yang terbuat dari parutan singkong dan diisi dengan sambal oncom. Sambal oncom sendiri tentunya berbahan dasar oncom yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan cabe, jadi memang khasnya combro ini rasanya gurih pedas. Menurut saya semakin pedas semakin mantap. Enak sekali bila ditambahkan potongan cabe rawit di dalamnya dan kalau masih kurang pedas boleh lah ditambah nggigit cabe rawit lagi hihihi. Di tempat tinggal saya tentunya gak ada yang jual combro ini karena yang jual oncom aja juga gak ada, jadi bagi saya combro ini benar-benar makanan mewah nan langka. Lain halnya dengan di Jawa Barat atau Jakarta sana, penjual combro bisa dijumpai dengan mudah.

Combro ini punya "saudara" yang disebut misro. Kalau combro artinya oncom dijero mempunyai rasa gurih pedas dengan isian oncom, misro artinya amis di jero yang artinya manis di dalam dalam bahasa Sunda. Misro berisi gula merah sehingga rasanya gurih manis. Di tempat saya orang-orang ada yang menyebutnya jemblem hihihi lucu kan namanya. Keduanya berbahan dasar singkong parut. Kalau misro ini saya lumayan sering bikinnya, kayanya setiap ada singkong yang matang di kebun Mama, pasti salah satunya ya diolah jadi misro ini.

Kembali lagi ke combro yang saya buat yaaa...kok malah ngelantur sampai ke misro hahaha. Kali ini saya menambahkan parutan kentang yang nantinya juga sama-sama diperas dengan singkongnya. Ada yang mengatakan kalau ditambahkan kentang nanti teksturnya bisa lebih lembut. Menurut saya hasilnya sama aja dengan yang tanpa kentang, tapi bisa juga karena saya ngasih kentangnya dikit kali ya. Untuk isian combronya, bumbunya minimalis aja. Yang wajib menurut saya adalah harus PEDAS dan harus pakai KENCUR. Duuuh bunda ini sampai di caps lock gitu heuheuheu. Beneran deh, aroma kencurnya itu bikin enak dan khas sekali. Saya tambahkan juga irisan kemangi, tapi kalau gak suka gak usah pakai juga gak apa-apa.

Ini dia combro yang siap dibentuk. Setelah dapat 3 bulatan baru nyadar kalau di singkong parutnya belum ditambahkan irisan daun bawang >_<  Mau fotoin lagi males lah ya, ini aja fotonya juga seadanya aja. Biasaaa lagi gak mood banget buat foto, mana mendungnya gelap banget. Yang ada fotonya jadi burem hihihi. Alasan lama buuund...






Saya bikin combro ini sedikit aja, cuma pakai 500 gr singkong. Sengaja gak bikin banyak karena pengen nyisain isian oncomnya buat dicampurin nasi panas. Tuuuh bisa jadi nasi tutug oncom kan, salah satu favorit saya juga

COMBRO

Bahan :
500 gr singkong
100 gr kentang
1/4 butir kelapa parut, pilih yang tidak terlalu muda atau tua ya
2 sdt garam
2 batang daun bawang, iris halus

Bahan Isian :
300 gr oncom, kukus dan haluskan
Cabe rawit secukupnya untuk isian
Daun kemangi, iris kasar
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus Isian Oncom :
5 siung bawang putih
2 cabe merah besar
10 cabe rawit
2 ruas kencur
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir

Cara Membuat :
1. Parut singkong dan kentang, tambahkan sedikit air kemudian peras hingga kering dan buang airnya (saya peras menggunakan serbet bersih).
2. Tambahkan kelapa parut, garam dan daun bawang. Aduk hingga rata dan sisihkan.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan oncom kemudian bumbui dengan garam dan gula. Tumis dengan api kecil sambil diaduk perlahan hingga matang. Test rasa hingga sesuai selera.
4. Masukkan irisan kemangi, aduk rata sebentar dan matikan api.
5. Ambil parutan singkong, pipihkan dan beri isian oncom secukupnya dan cabe rawit. Bentuk lonjong dan lakukan hingga habis.
6. Panaskan minyak, goreng hingga kecoklatan. Angkat dan tiriskan.




Dinikmati hangat-hangat untuk teman ngeteh sore...masya Allah nikmatnya ^^ Kalau gak punya oncom tapi pengeeen banget bikin combro, bisa dicoba memakai tempe ya atau kalau yang tinggal di daerah Malang bisa memakai menjes. Pastinya nanti akan beda di aroma dan rasa, tapi lumayan lah masih ada miripnya dengan combro.

Semoga bermanfaat ya ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot
Continue reading

Thursday, August 11, 2016

OSENG CUMI



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Saya sudah lama banget pengen makan cumi. Anak-anak yang hobbynya makan cumi crispy juga sudah sering sekali menanyakan kapan bikin cumi lagi. Saya kebayang banget denga cumi ala Pekalongan yang gurih dan enak banget. Cumi dimasak dengan tintanya dan ditambahkan sedikit santan, jadi memang lebih kaya rasa walau bumbunya pun sama aja cuma diiris-iris. Kalau keluarga Pekalongan datang ke rumah, biasanya menu cumi ala Pekalongan ini jadi salah satu menu yang wajib ada.

Di tempat saya kemarin-kemarin itu, susah banget dapetin cumi. Kalaupun ada harganya selangit, makanya tukang sayur langganan juga gak berani bawanya. Padahal dengan harga selangit itu, cuminya kecil-kecil hihihi. Akhirnya pada suatu hari (tsaaah...kaya dongeng), mbak tukang sayur langganan SMS kalau bawa cumi gede-gede dengan harga yang wajar, langsung mau lah saya dan bilang mau ambil sekilo. Kebetulan saat itu saya lagi repot dan ada tamu juga di rumah, jadi saya minta tolong ambilin tuh cumi di tukang sayur. Salahnya saya, saya gak pesan apa-apa dan langsung berangkat kerja aja. Ternyataaa...ama yang bantu-bantu di rumah Mama, cumi itu dibersihkan semua dari tintanya huhuhu. Gagal deh ya bikin cumi hitam ala Pekalongan yang diidam-idamkan. Maklum aja dikiranya saya mau bikin cumi crispy untuk anak-anak aja. Akhirnya saya sisihkan sedikit cuminya dan dimasak oseng cumi aja yang kebetulan juga jadi favorit pak suami. Cumi hitam ala Pekalongan-nya lain kali aja ya, kalau dapet cumi lagi hihihi

Oseng cumi ini pasti udah pada bisa kan bikinnya, saya juga sudah pernah posting beberapa kali, baik yang memakai atau tanpa tinta. Gampang bikinnya dan cepat, bumbunya juga tinggal iris-iris aja. Kalau mengolah cumi, jangan dimasak terlalu lama ya, agar cumi tidak menjadi alot. Jadi begitu terlihat matang dan lunak, langsung deh matikan apinya, Saya suka oseng yang ada sedikit kuahnya, jadi saya tambahkan air secukupnya aja.

OSENG CUMI

Bahan :
300 gr cumi, potong cincin (saya buang tintanya)
1 jeruk nipis + sedikit garam
5 siung bawang putih, iris tipis
3 butir bawang merah, iris tipis
1 batang serai, memarkan
2 ruas lengkuas, memarkan
2 helai daun salam
5 cabe merah, iris tipis
3 cabe hijau, iris tipis
3 cabe rawit, iris halus
1 sdm gula pasir
1,5 sdt garam
100 ml air (atau secukupnya aja, boleh juga diskip)
1 batang daun bawang, iris tipis
3 sdm minyak goreng

Cara Membuat :
1. Lumuri cumi yang sudah dicuci bersih dan dipotong dengan air jeruk nipis dan garam, aduk hingga rata dan diamkan sebentar.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu iris bersama lengkuas, serai dan daun salam hingga harum dan matang.
3. Masukkan cumi, bumbui dengan garam dan gula pasir kemudian tuang air. Masak hingga cumi lunak dan koreksi rasa hingga sesuai selera.
4. Menjelang diangkat, masukkan daun bawang, aduk rata.
5. Matikan api dan siap dihidangkan.




Untuk 'pendamping' oseng cumi ini, saya bikin tumisan sawi + tauge + tahu. Enak juga kalau pakai tumis kangkung. Dinikmati dengan nasi hangat....duuuh...bikin nambah-nambah deh hihihi.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot
Continue reading

Wednesday, August 10, 2016

SAMBALADO BAKSO & TAHU



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Salah satu menu favorit saya adalah sambalado. Kayanya udah beberapa kali juga saya posting olahan sambalado di sini ya, tentunya dengan bahan yang berbeda-beda. Kali ini saya bikin sambalado bakso dan tahu. Aneh ya hihihi. Kalau belum pernah  nyobain memang kayanya aneh, tapi percaya deh, ternyata enaaak banget.

Tadinya saya bikin bakso bakar buat anak-anak, trus saya jadi pengen juga bikin bakso penyet. Ternyata malah berubah haluan bikin bumbu sambalado gini. Sebagai pelengkapnya saya tambahkan tahu, karena kebetulan masih punya sedikit tahu di kulkas. Kayanya kalau pakai jamur juga enak deh. Sambalado yang dinikmati dengan sepiring nasi hangat....duuuh kayanya bikin nambah..nambah lagi deh nasinya heuheuheu.

Saya menggunakan bakso dengan ukuran yang lumayan besar, jadi baksonya saya belah menjadi 3 bagian. Kalau menggunakan bakso yang kecil, cukup dikerat 4 aja dan jangan sampai terputus keratannya. 





SAMBALADO BAKSO DAN TAHU

Bahan :
10 butir bakso (saya belah menjadi 3 bagian dan digoreng sebentar)
1 blok tahu, potong dadu dan goreng hingga berkulit
2 helai daun salam
1 ruas lengkuas
3 helai daun jeruk
3 sdm minyak untuk menumis
1 sdm kecap manis
1 sdm gula pasir
1,5 sdt garam

Bumbu Uleg Kasar :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
5 cabe merah 
3 cabe rawit atau sesuai selera

Cara Membuat :
1. Masukkan bumbu uleg ke dalam wajan dan nyalakan apinya. Apabila air sudah menyusut, masukkan minyak, daun salam, lengkuas dan daun jeruk. Masak bumbu hingga matang.
2. Bumbui dengan kecap, gula pasir dan garam, test rasa hingga sesuai selara.
3. Masukkan irisan bakso dan tahu, aduk hingga rata. Masak hngga tercampur bumbu.
4. Angkat dan siap dihidangkan.

Udah gitu aja bikinnya, gampang kaaan. Beneran deh enak, walau kelihatannya aneh hihihi. 

Semoga bermanfaat...Happy Cooking ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot

Continue reading

Tuesday, August 9, 2016

LAPIS SURABAYA JERUK



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Finally it's my home sweet home ^^ Lah memang selama ini kemana aja bund? Saya ada lama di rumah mama, jaga rumah nih ceritanya, makanya saya juga lumayan lama juga LDR ama oven hihihi. Walaupun saya ini suka banyak malesnya bebikinan, tapi ternyata kangen juga ama baking. Kangen bikin brownies, kangen bikin schotel, kangen ngeroti dan bikin pizza truuus kangen bikin banana cake juga pastinya heuheuhe. 

Pas pertama pulang, saya pasti donk buka-buka kulkas saya yang melompong. Eh gak kosong juga sih karena saya masih punya stok butter dan keju disana. Trus di pojokan kulkas masih ada selai orange marmalade favorit saya. Entah ada angin apa, liat selai itu yang kebayang bukannya roti tawar dioles selai tapi malah kebayang lapis surabaya jeruk heuheuheu. Memang udah lama bangeet saya gak bikin lapis surabaya atau lapsur atau spiku. Padahal lapsur itu salah satu favorit suami saya. Maklum lah yaaa kalau gak sering bikin lapsur, butter dan kuning telurnya yang seabreg itu lho udah bikin jiper duluan. Tapi sekali-kali gak apa lah makan lapsur, ya kaaan. 

Karena masih pemanasan, saya bikin pakai 10 telur aja atau 1/3 dari resep asli dan menggunakan loyang sekat 24 cm. Kalau gak punya loyang sekat, bisa juga pakai loyang brownies ya. Untuk membuat lapsur full resep, silahkan membuat 3x dari resep berikut ya. Untuk membuat lapsur saya menggunakan cara mengocok butter terlebih dahulu. Bisa juga sih dengan menggunakan metode spongecake yaitu butternya dilelehkan baru kemudian dicampurkan dengan bahan lain yang sudah dikocok. Sama enaknya siih, kan juga sama-sama pakai kuning telur dan butter yang banyak, tapi menurut saya teksturnya lebih oke yang menggunakan butter kocok. Teksturnya lebih halus dan lembut. 







LAPIS SURABAYA JERUK

Bahan :
10 kuning telur
75 gr gula pasir
40 gr tepung terigu
5 gr maizena
5 gr susu bubuk full cream
125 gr butter
1 sdm sunquick (bisa juga pakai 1 sdm nutrisari yang dicampurkan dengan 1 sdm air)
1 sdt parutan kulit jeruk (skip, lagi gak punya)
1 sdm susu kental manis
1/2 sdt vanilla
1 sdt essens jeruk (optional)
1 sdt coklat bubuk, larutkan dengan air panas hingga berbentuk pasta

Filling :
Selai jeruk atau buttercream

Cara Membuat :
1. Siapkan loyang (saya pakai loyang sekat 24x24 cm), oles margarin, alasi kertas roti dan oles margarin kembali. Sisihkan.
2. Kocok butter hingga lembut, masukkan sunquick dan susu kental manis. Kocok hingga rata, tambahkan kulit jeruk, aduk rata dan sisihkan.
3. Kocok kuning telur dan gula pasir hingga mengembang dan kental. Masukkan vanilla, kocok hingga rata.
4. Masukkan terigu, maizena dan susu bubuk dengan cara diayak. Aduk rata memakai spatula atau kocok dengan mixer speed rendah.
5. Tuang adonan sedikit demi sedikit ke dalam butter yang sudah dikocok sambil diaduk perlahan. Masukkan essens jeruk. Aduk rata.
6.  Bagi adonan menjadi 3 bagian, 1 bagian tambahkan coklat bubuk yang sudah berbentuk pasta. Aduk hingga rata.
7. Tuang adonan ke dalam loyang, hentakkan perlahan untuk membuang udara dalam adonan.
8. Panggang dengan suhu 180'C selama kurang lebih 20 menit atau hingga matang.
9. Angkat, keluarkan dari loyang dan dinginkan baru diberi filling dan disusun.




Iseng saya tambahkan kenari sebagai topping, eeeh ternyata malah aneh deh hihihi. Lebih enak tanpa kenari menurut saya. Alhamdulillah kesampaian juga kan makan lapsurnya. Bikinnya niat banget, tapi makan sepotong udah cukup banget buat saya ^^

Happy baking...semoga bermanfaat ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot
Continue reading

Saturday, August 6, 2016

NASI LIWET SUNDA



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Salah satu "gadget" dapur yang sangat saya idam-idamkan adalah panci kastrol. Tau kan panci kastrol itu untuk apa? Yuuup kalau di Sunda sana, panci kastrol digunakan untuk membuat nasi liwet. Di tempat saya susah carinya, jadi kalau mau bikin nasi liwet saya pakai magic com, lebih praktis dan cepat. Tapiiii...kalau bikin nasi liwet menggunakan magic com, jelas gak ada kerak nasinya kan hihihi. Saya menyebutnya intip dan percaya deh kalau intip itu enaaak banget. Jadilah saya harap-harap cemas semoga suatu saat bisa punya panci kastrol.

Alhamdulillah...kesampaian juga saya punya panci kastrol. Jazakillah khair mbak sayang Susiasih Handayani. Hanya Allah yang bisa membalas semua kebaikanmu ya mbak. Ceritanya ketemuan di Semarang dengan mbak Susi waktu mudik kemarin. Ngalami "diculik cantik" pergi ke tempat yang penuh harta karun dan juga dikasih panci kastrol ini. Alhamdulillah...seneeeng banget. Akhirnya bisa kesampaian juga punya panci idaman heuheuheu.

Sama halnya dengan membuat panci kastrol menggunakan magic com, kalau kita membuat dengan panci kastrol, takaran airnya juga disesuaikan dengan kondisi beras yang kita pakai. Jadi sebenarnya tidak ada patokan khusus, ya sama kaya kita memasak nasi aja. Biasanya saya memakai patokan air yang diukur 2 ruas jari telunjuk dari permukaan beras. Pelengkap nasi liwet yang paling enak menurut saya adalah ikan asin, tahu dan tempe goreng, sambal dan tentu saja lalapan. Kali ini saya memakai ikan peda yang dibakar sebentar. Kalau mau digoreng juga boleeeh.




NASI LIWET

Bahan :
500 gr beras
Air secukupnya menyesuaikan kondisi beras (saya ukur 2 ruas jari telunjuk dari permukaan beras)
10 butir bawang merah, iris tipis
4 siung bawang putih, iris tipis
2 batang serai, memarkan
3 helai daun salam
3 ikan peda, cuci bersih (saya bakar sebentar dengan dibungkus daun pisang, boleh juga digoreng ya)
1 sdt garam atau menyesuaikan asinnya ikan
1 genggam daun kemangi
10 cabe rawit atau sesuai selera
2 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
1. Cuci bersih beras dan letakkan di panci, tuang airnya.
2. Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih hingga harum kemudian masukkan ke dalam panci. Tambahkan daun salam, serai dan garam. Aduk hingga rata.
3. Tutup panci dan masak hingga air menyusut atau hampir kering.
4. Kecilkan api, masukkan ikan, daun kemangi dan cabe rawit. Tutup lagi panci dan masak kembali hingga benar-benar matang dan tanak
5. Angkat dan sajikan hangat.




Kesampaian kan bikin nasi liwet memakai panci kastrol, kesampaian juga makan intipnya hahaha. Alhamdulillah nikmaaat sekali dan bikin nambah lagi..nambah lagi. Sssttt...ini sih memang karena lagi lapeer.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot
Continue reading

Thursday, August 4, 2016

PISANG GAPIT



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Apa kabar? Duuuh beneran saya kangen banget posting di blog. Tapi apa daya baru sempat duduk manis sekarang ini huhuhu. Kali ini saya bikin pisang gapit. Ada yang tau apa itu pisang gapit? Untuk teman-teman yang tinggal di Kalimantan pasti sudah sangat familiar dengan pisang gapit ini. Pisang gapit adalah pisang bakar yang disajikan dengan saus gula merah. Penjual pisang gapit biasanya membuatnya dengan cara dijepit baru kemudian dibakar, makanya namanya pisang gapit ya hihihi. Pisang yang digunakan adalah pisang yang sudah matang tetapi belum lembek, saya suka menggunakan pisang kepok. Untuk sausnya terdiri dari campuran gula merah dan santan serta ditambahkan maizena agar teksturnya kental. Kalau gak suka kental, boleh laaah diskip maizenanya. 

Pisang gapit bisa juga disajikan dengan pelengkap tambahan misalnya meises, taburan keju dan ini niih yang jadi favorit saya, yaitu nangka. Silahkan disesuaikan aja dengan selera ya. Pisang gapit ini bisa jadi alternatif jajanan untuk keluarga kan. Biasanya saya sering mengajak anak-anak bikin pisang bakar dengan topping menurut selera mereka, kali ini saya buatkan pisang gapit ini. Enaak dan sangat mudah membuatnya.

PISANG GAPIT

Bahan :
Pisang kepok atau raja, pilih yang sudah matang tetapi belum lembek ya
Margarin, untuk olesan

Topping :
Keju cheddar parut
Meises
Irisan nangka 
atau sesuai selera

Bahan Saus :
500 ml santan
150 gr gula merah, bisa ditambahkan gula pasir sesuai selera ya
2 helai daun pandan, simpulkan
1/2 sdt vanilli
sejumput garam
1/2 sdm maizena, larutkan dengan sedikit air
irisan nangka secukupnya (optional)

Cara Membuat :
1. Siapkan pan anti lengket, oles margarin dan bakar pisang sambil dipipihkan hingga kecoklatan. Lakukan hingga habis dan sisihkan.
2. Didihkan sebagian santan dengan gula merah hingga gula larut. Angkat dan saring.
3. Campurkan dengan sisa santan, masukkan pandan, garam dan vanilli. Masak sambil sesekali diaduk hingga mendidih. Test rasa hingga sesuai selera ya.
4. Tuang larutan maizena sedikit demi sedikit hingga kekentalan yang diinginkan.
5. Menjelang diangkat, masukkan irisan nangka.
6. Angkat dan siap digunakan.

Penyelesaian :
1. Siapkan piring saji, potong-potong pisang
2. Siram dengan saus dan beri topping sesuai selera.



Eh ya ada juga yang menambahkan durian di sausnya lho. Gak kebayang deh gimana rasanya dan saya juga gak akan bikin karena saya gak doyan durian heuheuheu.

Bikin yuuuk untuk cemilan keluarga. Semoga bermanfaat yaa ^^
Sumber : catatan-nina.blogspot
Continue reading