Friday, October 28, 2016

LEMPER BAKAR ISI ABON ROA



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Lemper bakar yang saya buat beberapa waktu yang lalu, baru sempat muncul di blog sekarang. Resepnya sudah duluan saya tulis di IG dan sebenarnya masih banyak resep yang belum sempat saya tuliskan di blog. Akhir-akhir ini memang IG lebih update ya, karena memang lebih praktis saya bisa posting via hape saja. Kalau ngeblog pakai hape bisa mumet sayanya karena hape saya mah hape jadul nan mungil hihihi. Tapi bagaimanapun saya tetap cintaah dengan blog saya ini karena proses belajar saya di dapur bisa diikuti di blog ini. Yaaa...walaupun blog ini isinya masih gitu-gitu aja euy, maklum emak-emak nih ya, kadang lebih susah proses belajarnya, giliran ada luang untuk belajar eeeh..malesnya datang >_<

Ngelantur kemana-mana deh, balik lagi ke lemper bakar ya. Beberapa waktu yang lalu saya dapat kiriman abon roa khas Manado. Selain enak dinikmati dengan nasi yang masih ngebul-ngebul, abon roa ini juga saya olah menjadi nasi bakar. Bisa dilihat di IG ya, nasi bakar yang memakai abon roa. Selain nasi bakar, saya juga membuat lemper bakar yang diisi abon roa. Kalau di Manado sana kan terkenal dengan lalampa, yang mirip lemper namun dibakar dan berisi cakalang pampis. Yang ini biarpun mirip dengan lalampa, saya tetap nyebutnya dengan lemper bakar saja ya, karena memang kalau lalampa kan identik dengan cakalang pampis.

Di tempat saya, lemper bakar juga banyak penggemarnya. Menurut saya aromanya lebih nikmat dibanding lemper biasa, walau semua balik lagi ke masalah selera sih. Kalau lemper biasa kan setelah dibentuk dan dibungkus daun udah jadi deh. Bahkan sekarang ini kebanyakan mbungkusnya gak pakai daun tapi memakai plastik khusus lemper yang berwarna mirip daun pisang muda. Jadi daun pisangnya cuma dikit, cuma untuk melilit lemper aja hehehe. Nah kalau lemper bakar pastinya full dibungkus daun donk ya, makanya aromanya lebih nikmat.



Lemper memang jadi salah satu isian snack box favorit saya, bahkan demikian halnya dengan anak-anak saya. Hoby deh makan lemper. Biarpun jadi favorit, saya suka males bikinnya. Selain lumayan lama, saya juga suka gak beres kalau dalam hal bungkus membungkus pakai daun hihihi. Tuuuh liat tuh bungkusan lemper saja jadinya ajaib gitu. Bisa juga sih bikin lemper anti ribet, yaitu dengan menggunakan loyang atau pyrex. Ketan cukup ditata di loyang kemudian beri isian dan tutup lagi dengan ketan. Ntar kalau mau makan tinggal diiris-iris, praktis kaaan. Jadinya memang gak mirip lemper yang identik dengan dibungkus daun pisang, tapi lumayan laah bisa jadi solusi kalau pengen mengurangi keribetan kalau pas bikin lemper heuheuheu.

Monggo kalau ada yang berkenan mencoba resep lemper ala saya. Kalau gak punya abon roa, boleh lah pakai abon ayam atau sapi. Yang lebih siiip ya tentunya isi ayam suwir, haduuuh itu lebih enak.

LEMPER BAKAR ISI ABON ROA

Bahan :
500 gr beras ketan putih, direndam minimal 3 jam (saya biasanya direndam semalaman, paginya baru diolah)
200-250 ml santan dari 1 butir kelapa
1 sdt garam
2 daun pandan, simpulkan
Abon roa untuk isian secukupnya

Cara Membuat :
1. Kukus ketan bersama daun pandan hingga 1/2 matang kemudian pindahkan ke panci dan beri santan dan garam. Aduk hingga rata.
2. Masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk hingga santan habis.
3. Pindahkan lagi ke kukusan dan kukus hingga matang.
4. Panas-panas pindahkan ketan ke loyang atau wadah datar dan biarkan hangat. Pulung dan beri isian kemudian bentuk lonjong.
5. Bungkus dengan daun dan bakar sebentar hingga daun layu.
6. Angkat dan siap disajikan



Enaknya kalau bikin lemper sendiri tuh isinya sesuka hati alias berlimpah heheheh. Jadi puas kan makannya. Alhamdulillah, abon roa ini juga enak untuk isian lemper.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

Sumber : catatan.nina.blogspot
Continue reading

Thursday, October 27, 2016

TUNA MELTED SANDWICH



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Postingan tentang salah satu menu sarapan praktis adalah membuat sandwich. Kalau yang super praktis bagi saya adalah, sandwich berisi telur ceplok, keju slice, selada, timun plus tomat ditambah dengan pelengkap saus mayo. Sandiwch seperti itu selalu jadi favorit, terutama suami saya. Tak heran kalau suami akan keluar kota, saya lebih milih membawakan bekal sandwich aja karena super praktis hihihi.

Kali ini saya membuat tuna melted sandwich. Kebetulan saya dan suami suka sekali dengan tuna sandwich salah satu bakery terkenal di Surabaya, tapi harganya maharani hahaha. Ternyata membuat sendiri juga bisa dan gak kalah enak kok. Roti tawarnya boleh dipanggang sebentar atau tanpa dipanggang juga oke. Kali ini saya membuat versi yang dipanggang dulu. Tuna melted sandwich ini terinspirasi dari kakak Eliza Setiawan yang jago banget bakingya. Syukron koir ya kakak ^^





Tuna melted sandwich ini terdiri dari 2 lapisan, kalau mau dibuat 3 lapisan seperti di foto juga boleeeh hihihi. Lapisan tersebut adalah lapisan tuna dan lapisan telur. Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat lapisan telur adalah cheese spread atau "selai keju". Kalau tidak punya boleh diganti dengan keju parut kok. In shaa Allah tetap enak.

TUNA MELTED SANDWICH

Bahan :
6 lembar roti tawar tanpa kulit
Daun selada
Timun, iris tipis
Tomat, itis tipis

Bahan Tuna Melt :
4 sdm tuna chunk (saya pakai yang kalengan)
1/2 sdt lada hitam butiran, uleg kasar
2 sdm mayonaise
--- > aduk rata semua bahan, tunanya tidak usah sampai hancur banget ya

Bahan  Mashed Egg :
2 butir telur rebus, hancurkan kasar
1 sdm mayonaise
2 sdm cheese spread
1/2 sdt lada
---> aduk rata semua bahan

Cara Membuat :
1. Ambil selembar roti tawar, boleh dipanggang sebentar atau tidak. Oles dengan mayonaise, tata selada di atasnya, lalu oles dengan mashed egg. Tutup lagi dengan selembar roti.
2. Oles lagi roti kedua dengan mayonaise atau boleh dengan saus sambal bila suka lalu tata irisan tomat dan timun. Oleskan tuna melt dan tutup dengan roti. Boleh juga dibuat 4 lapis seperti di foto, silahkan sesuaikan dengan selera aja.
3. Sajikan atau panaskan sebentar di teflon.

Praktis banget disajikan untuk sarapan kan dan cukup mengenyangkan. Kalau belum kenyang boleh laaah nambah lontong sayur atau nasi pecel...eeeeh >_<

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

^

Sumber : catatan.nina.blogspot

Continue reading

SAYUR DAUN SINGKONG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Ini adalah salah satu sayur kesukaan saya, yuuup sayur daun singkong. Boleh lah kalau dibilang gulai daun singkong, karena memang terinspirasi dari gulai daun singkong. Saya mah nyebutnya sayur daun singkong karena memang dibuat ala-ala saya yang mungkin berbeda dengan gula daun singkong versi aslinya. Saya mulai suka dengan sayur ini sejak hamil pertama, entah kenapa kok jadi hoby makannya. Bukan ngidam lho ya karena makannya juga gak disengaja dan maksain untuk makan sayur ini hihihi. 

Sayur daun singkong ini enak sekali kalau "diduetkan" dengan sambal cabe hijau atau sambal lado mudo pleeees ikan asin. Duuuh jangan kaget kalau nasi di magic com lebih cepat habis ya hahaha. Sayangnya sambal lado mudo dan ikan asinnya gak ikut kefoto nih karena memang belum bikin >_< Maklum setelah masak, foto-foto sebentar dan langsung cuzzz ngurus kerjaan. Nyambel dan goreng ikan asinnya dadakan aja menjelang makan siang. 

Kemarin itu ceritanya saya ngiler liat postingan sayur singkong mama Mitha di IG. Cerita saya kalau jadi pengen masak sayur daun singkong, eeeh rezeki sekali karena besoknya saya dapat kiriman seikat besar daun singkong yang masih muda-muda. Langsung deh nguprek masak sayur ini. Alhamdulillah keturutan juga kan. 




SAYUR DAUN SINGKONG 

Bahan :
2 ikat daun singkong, pilih yang muda ya
2 helai daun salam
3 helai daun jeruk
1 batang serai, memarkan
1 liter santan
garam, merica bubuk dan gula pasir secukupnya
3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1 sdt ketumbar
3 cm kunyit, bakar
3 cabe merah besar
5 cabe rawit (optional atau sesuai selera)
1 ruas lengkuas

Cara Membuat :
1. Didihkan air dan rebus daun singkong, jangan terlalu lama ya. Tiriskan daun singkong dan iris. Sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum kemudian masukkan daun salam, daun singkong dan serai.
3. Tuang santan, bumbui dengan garam, merica dan gula pasir kemudian masukkan irisan daun singkong.
4. Masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Test rasa hingga sesuai dengan selera.
5. Angkat dan siap disajikan.

Kalau di rumah punya stok bumbu dasar kuning, bisa banget langsung dipakai untuk membuat sayur singkong ini. Ntar tinggal nambahin cabe giling biar warnanya kemerahan, tanpa cabe giling dan tetap berwarna kuning juga tetap enaaak kok. Cuma saya memang suka kalau sayur ini ada semburat pedasnya.

Happy cooking...semoga menginspirasi yaa ^^

Sumber : catatan.nina.blogspot
Continue reading

Wednesday, October 26, 2016

CAKE LABU (KABOCHA)



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Cake labu ini saya buat minggu lalu untuk memberdayakan sisa pure kabocha di kulkas. Jadi dari 1 buah kabocha ukuran mungil ini dapat dimanfaatkan untuk 2 macam snack, yang pertama saya buat adalah talam kabocha dan sisanya dibuat cake labu ini. Kalau ingin menggunakan labu parang biasa juga oke, mungkin hanya akan berbeda warna cake-nya. 

Cake labu ini cukup mudah cara pembuatannya. Teksturnya padat tetapi tetap moist karena penggunaan labu. Mirip-mirip dengan banana cake ya, cuma ini diganti menggunakan labu. Bisa divariasikan dengan tambahan berbagai bahan, misalnya memakai chocochips atau keju, topping almond keju atau bahkan menggunakan cream cheese untuk filling. Saya yang lagi kehabisan bahan-bahan di kotak ajaib jadinya cuma memakai taburan gula halus + kayu manis bubuk aja hihihi.




Untuk membuat cake ini disarankan memakai full butter karena membuat tekstur lebih moist dan aromanya lebih enak, tetapi kalau mau dimix margarin juga gak apa-apa. Bahkan kalau pakai full margarin juga oke, in shaa Allah tetap enak cake-nya. Monggo yang ingin mencoba resepnya, gampang dan cepat dengan bahan-bahan yang sederhana.

CAKE LABU

Bahan :
115 gr butter (boleh dimix margarin)
200 gr gula pasir
2 butir telur
1/2 sdt vanilla
225 gr tepung terigu serbaguna
1/2 sdt soda kue
200 gr pure labu (saya pakai kabocha)
65 ml buttermilk (bisa diganti susu atau yogurt cair)

Taburan (optional) :
Kayu manis bubuk + gula halus

Cara Membuat :
1. Panaskan oven 180'C, siapkan loyang (saya pakai loyang loaf), oles margarin, alasi kertas roti dan oles kembali. Sisihkan.
2. Campur dan ayak tepung terigu dan soda kue. Sisihkan.
3. Kocok butter dan gula hingga tercampur rata kemudian masukkan telur satu persatu sambil terus dikocok hingga rata.
4. Masukkan vanilla dan pure labu, kocok hingga rata. Matikan mixer.
5. Masukkan terigu, aduk dengan spatula asal rata saja. Jangan overmix ya.
6. Masukkan buttermilk, aduk rata.
7. Tuang ke loyang, hentakkan perlahan untuk mengeluarkan udara dalam adonan kemudian panggang hingga matang. Oven saya kurang lebih 45 menit.
8. Angkat dan dinginkan di atas cooling rack kemudian beri taburan bila suka.



Dinikmati ketika masih hangat, enaaak banget. Manisnya pas menurut saya. Lumayan banget untuk teman ngeteh di sore hari atau bahkan untuk sarapan juga oke.

Happy baking....semoga bermanfaat ^^
Sumber : catatan.nina.blogspot
Continue reading

Tuesday, October 25, 2016

KUE KU



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT ya. Kali ini postingan saya masih tentang kue tradisional. Pastinya udah pada tau donk dengan kue merah ini, yuuup kue ku atau ada juga yang menyebutnya kue thok, kue kura-kura atau angku kuih. Kue ku adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dengan isian kacang hijau. Konon kue kue sebenarnya berasal dari Cina dan identik dengan kue yang digunakan untuk sembahyangan orang Cina. 

Sejak saya masih kecil kue ku ini memang identik dengan warna merah, kalau ada yang menyebutnya dengan kue kura-kura karena memang cetakan kue ini yang populer adalah yang bermotif tempurung kura-kura. Kalau di Jawa ada yang menyebutnya dengan kue thok karena sewaktu mengeluarkan kue ini, cetakan kayu harus dipukulkan ke benda keras sehingga berbunyi "thok". Cetakan yang digunakan memang terbuat dari kayu tapi ketika saya hunting ternyata sudah susah sekali nyarinya. Ternyata sekarang kebanyakan menggunakan cetakan plastik dengan berbagai motif dan ukuran. Aiiih...gak potojenik ya kalau cetakannya plastik heuheuheu.

Sekarang ini ku ku tidak hanya berwarna merah dan berbentuk tempurung kura-kura. Yang lagi populer adalah kue ku dengan aneka warna yang berbentuk buah-buahan. Cantik-cantik deh sehinga cocok sekali dijadikan hantaran. Selain mempunyai bentuk dan warna yang beraneka ragam, kini kue ku juga divariasikan dengan menggunakan bahan lain, misalnya kentang, labu dan ubi. 

Ini adalah pertama kali saya membuat kue ku, jadiii...harap dimaklumi kalau bentuknya gak karuan kaya gini. Tuuh liat deh, motifnya juga gak keluar >_<  Kalau yang pakai cetakan aja masih berantakan gini, jadi kayanya gak akan deh saya bikin yang versi imut dengan aneka bentuk buah itu. Bisa-bisa ntar jadinya malah bulet-bulet semua mirip klepon hihihi. Sebenarnya saya mah juga kurang terlalu hoby dengan kue ku, tapi karena penasaran ya tetap belajar bikinnya. Kalau saya lebih milih onde-onde ya...teteup gorengan ya bund ^^






KUE KU / KUE THOK

Bahan :
250 gr tepung ketan
250 ml santan kental
75 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1/2 sdt pewarna merah atau sesuai selera
Daun pisang secukupnya

Bahan Isian :
200 gr kacang hijau tanpa kulit
100 ml santan sedang
200 gr gula pasir
1/2 sdt vanilli
1 helai daun pandan

Cara Membuat :
1. Isian : cuci bersih  kacang hijau kemudian kukus hingga matang dan dihaluskan. Campurkan dengan santan, gula psir, vanilli dan daun pandan kemudian masak dengan api kecil sambil diaduk. Masak hingga mengering dan dapat dibentuk. Sisihkan.
2. Didihkan santan dengan api sedang sambil sesekali diaduk. Matikan api dan sisihkan,
3. Campur tepung ketan, gula pasir dan garam kemudian tuangkan santan panas sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan sendok kayu. Beri pewarna secukupnya.
4. Uleni adonan hingga kalis, tidak lengket dan dapat dibentuk.
5. Bagi adonan menjadi beberapa bulatan sesuai ukuran cetakan, kemudian pipihkan dan beri isi di tengahnya dan bentuk bulat kembali sambil dirapikan.
6. Taburi cetakan dengan tepung ketan, letakkan bulatan yang sudah diisi ke cetakan, tutup dengan daun pisang dan tekan perlahan agar adonan padat memenuhi cetakan.
7. Balikkan cetakan dan keluarkan adonan bersama alas daun pisang. Kukus selama kurang lebih 30 menit atau hingga matang. 

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^
Sumber : catatan.nina.blogspot
Continue reading

Friday, October 21, 2016

TALAM KABOCHA



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Beberapa waktu yang lalu, entah ada angin apa kok ngerasa pengen banget makan kue talam. Gak pengen talam beras seperti yang banyak dijual itu tapi pengennya talam labu. Nah lhoo bund kalau talam labu mah susah, jarang ada yang jual di tempat saya. Mau gak mau ya harus bikin sendiri. Dimulailah gerilya saya hunting labu sejak pagi, ke beberapa tukang sayur ternyata gak ada yang bawa labu. Kok aneh aja biasanya gampang banget dapetin labu di tukang sayur, eeeh ini kok gak ada semua. Akhirnya saya mulai males deh hunting lagi dan berangkat kerja sambil berharap bisa melupakan talam labu eaaaa haahaha. Jam 12 siang saya mengantar lunch box kakak Naira ke sekolah, eeeh masih ingat talam labu, akhirnya saya bablas ke pasar deh. Daaan...ternyata labu memang gak ada yang jual. Hadeeeh...ada apakah gerangan kok susah banget nyari labu. Akhirnya demi "tombo pengen" saya beli kabocha alias labu jepang hihihi. Sesama labu kaaan.

Sampai rumah langsung nguprek di dapur dan selesai sebelum jam jemput kakak Naira. Anget-anget langsung dimakan deh talamnya. Masya Allah...nikmatnya, super lembut. Alhamdulillah keturutan makan talam hihihi. Warna kuningnya gonjreng banget ya, ini asli warna dari kabocha-nya lho. Sukaa banget liatnya, cakep ngejreng gitu. Sayangnya waktu bikin motif saya keburu-buru dan jadinya jelek deh. Gak apa-apa yang penting enaaak.




Resep talam ini sebenarnya dulu sudah pernah saya posting. Dulu saya memakai labu parang biasa. Resepnya yang ini saya modif sedikit dari aslinya yang memakai resep kak Ira - Cooking Tackle. Alhamdulillah walau sudah dimodif menyesuaikan bahan yang ada, talamnya tetap enaak. Selain menggunakan labu, kita bisa juga memakai ubi ungu atau ubi merah, sama enaknya. Yuuk bikin yuuk

TALAM KABOCHA

Bahan :
200 gr pure kabocha atau bisa juga pakai labu parang biasa
100 gr gula pasir
50 gr tepung beras
25 gr tepung tapioka
200 ml santan kental
1 butir telur
1/2 sdt garam
1 sdt vanili

Bahan Lapisan Santan :
200 ml santan kental
40 gr tepung beras
1/2 sdt garam
 1 daun pandan, simpulkan
----> aduk rata semua bahan

Cara Membuat :
1. Siapkan cetakan talam, oles tipis dengan minyak, sisihkan kemudian siapkan kukusan hingga airnya mendidih.
2. Blender semua bahan hingga halus kemudian tuang ke cetakan talam hingga 3/4 tinggi cetakan.
3. Kukus selama kurang lebih 15-20 menit hingga set kemudian tuang lapisan santan. Kukus lagi selama 10 menit atau hingga matang.
4. Angkat, biarkan hangat baru dikeluarkan dari cetakan.



Ini diaaa penampilan motifnya hahaha. Memang harusnya kalau talam itu yang bagian putih diletakkan di atas ya. Cuma karena saya gak suka liat motifnya dan pengen nunjukin warna kuning ngejrengnya si talam, jadilah dibalik aja waktu foto-foto heuheuheu.

Recomended banget untuk dicobain. Asli lembut banget talamnya, bahkan anak-anak juga suka dengan talam ini. Gak heran setiap bikin talam labu pasti gak bertahan lama alias cepat ludesnya .

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^
Sumber : catatan.nina.blogspot
Continue reading

Thursday, October 20, 2016

PENYETAN IGA BAKAR



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Udah nemu ide masak apa besok? Kalau itu sih saya banget, mikir menu mulai dari malam hahaha. Malam-malam udah ngecek bahan yang ada di lemari doraemon pula alias kulkas. Ini menu saya entah kapan, yang jelas menu bulan lalu deh. Telat banget kan, tapi gak apa-apa telat daripada gak diposting hihihi. Kalau di IG memang lebih update ya kakak, maklum lebih praktis gak harus buka laptop dulu. Saya kalau ngeblog pakai hape mah adanya malah bikin mumet karena hapenya juga hape imut nan jadul heuheuheu. Yuuk kita bikin penyetan iga..

Bagi saya menu penyetan adalah menu penggugah selera. Hmmm...menu boros nasi gitu deh. Bayangin aja ya, lauk dipenyet dengan sambal super pedas ditemani lalapan mentah, masya Allah nikmat banget. Apapun lauk penyetannya, pasti deh bikin lahap. Kali ini saya membuat penyetan yang terdiri dari iga bakar, telur rebus dan tempe goreng. Kalau mau ditambah tahu goreng juga pasti lebih spesial, tapi saya lagi gak punya tahu hehehe.

Iga bakarnya saya bumbu ala empal yang terasa manis dan asam. Untuk sambalnya saya membuat sambal terasi teri. Lalapannya cuma pakai timun, kacang panjang dan kemangi. Silahkan disesuaikan dengan selera aja ya. Membuat iga bakar ini memang membutuhkan waktu yang lumayan lama ketika merebus iga-nya. Kalau bisa jangan pakai panci presto ya, karena walaupun jauh lebih cepat empuk, nanti bumbunya kurang meresap. Disabar-sabarin aja deh ngungkep biasa di atas kompor yaaa hihihi






PENYETAN IGA BAKAR

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
1500 ml air (saya mix dengan air kelapa)
3 helai daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
100 gr gula merah, sisir halus
1,5 sdm air asam jawa

Bumbu Halus :
7 siung bawang putih
2 sdt ketumbar
1,5 sdt garam

Cara Membuat :
1. Dalam panci masukkan air, air kelapa, iga, daun salam, lengkuas, gula merah dan bumbu halus.
2. Masak hingga 1/2 empuk kemudian masukkan air asam jawa. Tambahkan garam dan gula pasir apabila rasanya belum pas. Teruskan memasak hingga iga empuk dan bumbu meresap. Apabila iga belum empuk dan air sudah menyusut bisa ditambahkan lagi ya.
3. Angkat dan tiriskan kemudian bakar sambil sesekali dioles sisa bumbu.

SAMBAL TERASI TERI

Bahan :
7 cabe merah / cabe keriting
5 cabe rawit atau sesuai selera
3 siung bawang putih
3 butir bawang merah
1 buah tomat
1 sdt terasi bakar
1 sdt gula merah, sisir halus
1/2 sdt garam atau secukupnya
1 sdt wijen sangrai
3 sdm teri medan goreng 
Air jeruk limau (optional)
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, goreng cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih. Angkat dan tiriskan. 
2. Haluskan semua bahan kemudian tuangi sedikit minyak sisa menggoreng tadi. Kucuri dengan air jeruk limau bila suka.
3. Siap disajikan

Penyelesaian :
1. Letakkan lauk penyetan di atas sambal terasi teri, kemudian penyet perlahan.
2. Taburi bawang goreng dan sajikan dengan lalapan.

Alhamdulillah....nikmat sekali kakak. Benar-benar menu penggugah selera saya. Lebih nikmat lagi kalau setelah menikmati penyetan iga bakar ini dilanjut dengan gadoin sayur asem ala Jakarta. Wuiiih...banyak banget makannya bund >_<

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Sumber : catatan.nina.blogspot
Continue reading

Saturday, October 15, 2016

TELUR GABUS SELEDRI



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Bikin cemilan lagi yuuuk. Dulu banget saya pernah posting resep telur gabus atau ada pula yang menyebutnya widaran. Kalau gak salah ada 2x postingan. Kali ini saya nyobain bikin lagi daaan langsung suka dengan resep yang ini. In shaa Allah resep yang ini anti gagal, anti meletus dan pecah dan juga bahannya simpel. Kalau yang dulu saya gorengnya sambil lompat-lompat karena meletus hihihi. 

Telur gabus atau widaran ini enak banget lho. Bikinnya memang lumayan lama tapi abisnya cepet huhuhu. Yang di wajan belum selesai digoreng, eeeh yang baru mateng udah abis aja. Kapan toplesnya penuh kakak hahaha. Tapi gak apa-apa ya, kan malah seneng yang bikin kalau laris manis gini. Telur gabus juga mudah sekali divariasikan, mau dibuat rasa keju enaaak, yang original juga gak kalah enak. Kali ini saya tambahkan seledri aja, karena saya lagi kehabisan keju hihihi. 






Resep asli saya lihat dari kakak Hayhanny di IG. Jazakillahu khoir kakak, semoga bisa terus menginspirasi yaa. Yuuk...yuuk yang mau cobain bikin juga.

TELUR GABUS SELEDRI

Bahan :
300-325 gr tepung sagu
1-2 ikat seledri, iris halus
4 butir telur
5 siung bawang putih, haluskan
1 sdt kaldu bubuk non MSG (optional)
Garam secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Kocok lepas telur, masukkan seledri, bawang putih, kaldu bubuk dan garam. Aduk asal rata.
2. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit, kemudian aduk hingga rata hingga adonan bisa dipulung. Hentikan penambahan tepung sagu apabila adonan sudah bisa dipulung atau tambahkan apabila adonan masih lembek.
3. Ambil sejumput adonan, bentuk memanjang kemudian letakkan di wajan yang sudah berisi minyak goreng dingin. 
4. Setelah wajan cukup penuh, letakkan di atas api kecil dan biarkan telur gabus mengembang dengan sendirinya sampai mengapung. Goreng hingga matang dan berwarna kecoklatan.
5. Angkat dan tiriskan, setelah benar-benar dingin baru disimpan di wadah tertutup.

Telur gabus ini akan mengembang ketika digoreng, jadi kalau membentuknya gak usah gede-gede ya, kecuali memang pengen bikin ukuran jumbo hihihi.


Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^
Sumber : catatan.nina.blogspot
Continue reading

Tuesday, October 11, 2016

EMPAL GENTONG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Empal gentong adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Cirebon - Jawa Barat. Sekilas empal gentong ini mirip dengan gulai, tapi ternyata rasanya sangat berbeda. Empal gentong menggunakan bahan dasar daging sapi beserta jerohannya yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah dalam sebuah "gentong" atau periuk / kuali yang terbuat dari tanah dengan menggunakan kayu bakar. Empal gentong bisa dinikmati dengan nasi atau irisan lontong. Yang menjadi ciri khasnya adalah memakai irisan kucai dan bukan daun bawang serta memakai sambal cabe kering giling.

Untuk saya sekeluarga, empal gentong biasanya hanya bisa dinikmati setahun sekali saat mudik. Kami biasa mampir di Cirebon hanya untuk sekedar menikmati makan siang dengan menu empal gentong dan empal asem. Biasanya kami mampir di empal gentong Amarta di daerah Plered Cirebon. Naaah...sudah 2 tahun ini kami absen menikmati empal gentong, karena full lewat tol. Kalau turun ke Cirebon, kebayang macetnya itu lho. Makanya saya sampai terkangen-kangen dengan empal entong ini....tsaaaah >_< Sudah lama sih saya pengen banget bisa bikin empal gentong sendiri tapi selalu mundur duluan. Suami saya yang pernah lama tinggal di Cirebon bilang, kalau bikin empal gentong memang agak "tricky" karena kalau salah dikit rasanya bisa jadi kaya gulai. Nah lhooo...mundur lagi deh saya hahaha. Tapi akhirnya minggu lalu nekat bikin empal gentong sendiri. 

Sebenarnya banyak sekali resep yang beredar, tapi saya memakai resep yang ditulis mbak Endang Just Try and Taste. Maklum banyak kan resep abal-abal, jadi saya milih yang recomended aja deh. Menurut saya masih ada yang kurang dari empal gentong yang saya buat ini, tapi saya gak tau apa itu huhuhu. Eits...bukan salah resepnya lho yaa, tapi mungkin memang saya yang kurang pas masaknya. Kata teman saya yang tinggal di Cirebon, kalau disana kita tinggal ke pasar dan bilang rempah untuk empal gentong, dikasihlah seplastik rempah-rempah komplit. Duuuh...enak ya kalau gitu. Ada juga teman yang bilang coba dikasih "klabet", salah satu rempah yang biasa ditambahkan di empal gentong. Naah..itu saya memang gak pakai. Ada juga yang bilang, masaknya harus di gentong kali bund biar rasanya pas hihihi. Memang kalau dipikir benar juga tuh ya. Penjual empal gentong masih mempertahankan memasak dengan menggunakan gentong karena pasti memang cita rasanya berbeda dengan dimasak menggunakan panci biasa seperti saya.




Biarpun masih merasa ada yang belum pas, rasanya lumayan kok. Monggo yang berkenan bikin empal gentong juga di rumah, untuk tombo kangen empal gentong asli di Cirebon nih. Di resep ini, saya ngikut mbak Endang, yaitu daging ditumis dahulu bersama bumbu-bumbu baru dituang air. Konon dengan cara ini bisa mengeluarkan aroma sedap daging tersebut. Kalau mau langsung dimasukkan air tanpa ditumis dulu juga oke aja ya.

EMPAL GENTONG

Bahan :
500 gr daging sapi, saya mix tetelan, potong dadu
500 ml santan sedang
1 liter air
1 batang daun bawang
Minyak untuk menumis secukupnya

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
7 siung bawang putih
5 butir kemiri, sangrai
1 sdm ketumbar, sangrai
1/2 sdt merica butiran
1/4 sdt jintan
3 ruas kunyt
2 ruas jahe

Bumbu Lainnya :
1 batang serai memarkan
5 daun jeruk
4 daun salam
3 butir kapulaga
7 butir cengkeh
2 bunga lawang / bunga pekak
1 batang kecil kayu manis
2 ruas lengkuas, memarkan
3 sdm gula merah, sisir halus
3 sdm air asam jawa
garam secukupnya

Pelengkap :
irisan kucai
sambal cabe kering giling (saya pakai sambal rawit)
jeruk nipis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan rempah daun dan bumbu lainnya. Aduk hingga rata.
2. Masukkan potongan daging, aduk-aduk hingga berubah warna dan mengeluarkan air.
3. Tuang air, masak hingga daging empuk dan bumbu meresap. kemudian tambahkan air asam jawa, gula merah dan garam.
4. Tambahkan santan, masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Biarkan mendidih lagi kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Menjelang diangkat, masukkan irisan daun bawang, matikan api.
6. Sajikan hangat dengan pelengkap.




Alhamdulillah...biar masih ada yang kurang pas, bisa jadi tombo kangen dengan empal gentong. Let me know ya kalau ada masukan tentang resep empal gentong ini. In shaa Allah next time pengen juga nyobain bikin empal asem. In shaa Allah.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^
Sumber : catatan.nina.blogspot
Continue reading

Saturday, October 8, 2016

SEMPOL AYAM



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Alhamdulillah...weekend is coming ^^ Saya gak ada acara kemana-mana weekend ini, eeeh tapi besok ada acara silaturahmi sih, tapi dekat-dekat sini aja. Kalau weekend gak kemana-mana alias di rumah saja, pasti udah pada nyiapin cemilan buat anak-anak kaan. Kita bikin sempol ayam aja yuuk, pasti mereka suka.

Sempol ayam adalah salah satu jajanan kekinian yang berasal dari Malang. Beggh..bunda euy pakai bahasa kekinian hihih. Iyuup...sempol ayam memang lagi nge-trend nih. Di tempat saya udah banyak yang jual sempol ayam, apalagi kalau hari Minggu di area CFD...berderet yang jual sempol ayam daaan semuanya ramai. Harganya murah meriah, 1 tusuk cuma Rp 500,- . Tapi jangan bayangkan setusuk gede gini ya sempolnya, pastinya sempolnya ukuran mini. Saya pastinya penasaran donk kaya apa rasanya dan pernah beli juga sekali. Setelah tau rasanya kan bisa bikin sendiri di rumah hehehe. Kalau bikin sendiri pastinya lebih puas makannya donk, bisa bikin sempol yang gede-gede. 

Sempol yang saya buat ini, saya mix dengan sedikit udang, jadi tambah enak donk rasanya. Kalau gak ada ya pakai full ayam juga oke. Selain memang ayam, bisa juga memakai ikan. Saya pernah dikirimin sempol bandeng dari Pekalongan dan masya Allah...enaaak deh. Kalau gak ada tulisannya, saya juga gak bakalan tau kalau itu sempol bandeng hihihi.





Membuat sempol sendiri sebenarnya cukup mudah kok, bumbu-bumbunya juga sederhana. Kemarin waktu membuat ini, sebenarnya saya tidak ada rencana memakai telur di adonannya. Setelah saya bentuk kok kayanya padat banget ya, takutnya keras. Akhirnya saya tambahkan sebutir telur kocok di adonannya. Ntar kalau nyoba bikin, coba diperhatikan teksturnya ya. Kalau misalnya sudah cukup, gak perlu ditambahkan telur. Cara test rasa dan teksturnya gampang kok, cukup masukkan sedikit adonan ke air mendidih. Kalau teksturnya sudah pas, lanjuuut deh dibentuk di tusuk sate. Kalau di tempat saya biasanya sempol dinikmati dengan saus kacang yang dicampur dengan saus tomat dan kecap. Kalau saya mah cukup cocol saus sambel aja pluuus mayonaise favorit anak-anak.

SEMPOL AYAM

Bahan :
300 gr fillet ayam (saya mix dengan 50 gr udang kupas)
150 gr tepung tapioka
3 siung bawang putih
2 sdm bawang merah goreng
1 sdm garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt kaldu bubuk non MSG
1 butir telur
2 batang kucai (boleh pakai daun bawang), iris halus
1 batang seledri, iris halus
minyak goreng secukupnya

Bahan Pencelup :
2 telur kocok lepas

Cara Membuat :
1. Masukkan fillet ayam, udang kupas, bawang putih dan bawang merah goreng dalam food proseccor. Proses hingga halus.
2. Tambahkan garam, merica bubuk, kaldu bubuk, telur, kucai dan seledri. Aduk hingga tercampur rata. Test rasa dengan cara merebus sedikit adonan.
3. Olesi tangan dengan minyak goreng, ambil adonan, kepalkan di tusuk sate sambil dipadatkan. Lakukan hingga habis.
4. Rebus dalam air mendidih hingga matang, kurang lebih selama 15-20 menit. Angkat dan tiriskan, biarkan hangat.
5. Celupkan ke dalam kocokan telur kemudian goreng hingga kuning kecoklatan.
6. Angkat dan tiriskan. Sajkan dengan saus sambal favorit.



Enaaak lho kalau sempol bikin sendiri, bisa puas maemnya dan bisa dibentuk gede-gede kaya gini kan. Bikin sendiri yuuk di rumah.

Selamat mencoba...semoga menginspirasi ^^
Sumber : catatan.nina.blogspot
Continue reading

Wednesday, October 5, 2016

CHEESY FISH BITES


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Tau fish bites kan? Biasanya tersedia di resto waralaba terkenal itu. Fish bites adalah ikan yang dipotong kecil-kecil dan digoreng kering. Biasanya dinikmati dengan cocolan mayonaise atau bisa juga dengan saus sambal favorit. Mirip-mirip laaah dengan chicken popcorn. Naaah kalau beli di resto waralaba itu mah harganya mahal dan dapetnya dikit, jadi mending bikin sendiri aja yuuuk. Maklum laaah saya kan termasuk emak-emak ngirit hahaha.

Bikinnya gampang kok, saya biasanya memakai fillet ikan dori. Kalau gak ada bisa juga pakai fillet tenggiri, gabus atau yang ada aja. Untuk variasi saya menambahkan sedikit keju parmesan. Masih punya sedikiiiit banget grated parmesan, jadi dimasukin aja. Variasi lain bisa ditambahkan cabe bubuk atau oregano. Bikin yuuuk...in shaa Allah bakal jadi kesukaan anak-anak. Seperti halnya yang saya alami, susaaah banget kalau mau fotoin fish bites ini karena waktu masih di wajan aja, udah ditungguin ama anak-anak saya.






CHEESY FISH BITES

Bahan :
300 gr fillet dori, potong dadu kecil kurang lebih 2 cm
1 jeruk nipis
1 sdm parmesan grated
1,5 sdm maizena
minyak goreng secukupnya

Bumbu Marinasi :
3 siung bawang putih, haluskan
1/2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk

Bumbu Pencelup :
2 butir telur, kocok lepas
Bread crumbs (tepung roti) secukupnya

Cara Membuat :
1. Kucuri potongan ikan dengan air jeruk nipis, diamkan kurang lebih 10 menit kemudian cuci bersih di bawah air mengalir.
2. Lumuri ikan dengan bumbu marinasi, biarkan meresap minimal 1 jam dan simpan di kulkas.
3. Tuang keju parmesan, aduk hingga rata kemudian tuang pula maizena. Aduk rata.
4. Celupkan potongan ikan ke dalam kocokan telur kemudian gulingkan satu persatu ke dalam tepung roti  sambil dibulatkan hingga tertutup rata. Lakukan hingga habis.
5. Agar tepung roti menempel, simpan di kulkas sekitar 30 menit atau bisa juga difreezer sebentar. 
6. Panaskan minyak, deep frying atau goreng dengan minyak yang banyak hingga coklat keemasan. Gunakan api sedang saja ya agar tidak cepat gosong.
7. Sajikan hangat dengan saus atau mayonaise.

Kalau tidak pakai keju juga udah enak lho, guriiih banget. Kalau gak ada keju parmesan, boleh juga pakai keju cheddar yang diparut halus. Mau yang lebih spesial, sisipkan potongan kecil mozarella disaat kita membulatkan adonan. Wuiiih...enaaak deh.

Selamat berkreasi...semoga bermanfaat ya ^^

Sumber : catatan.nina.blogspot

Continue reading

Tuesday, October 4, 2016

BANANA OATMEAL MUFFIN



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Postingan tentang olahan pisang lagi yaa. Sudah lama saya gak bikin muffin untuk keluarga, padahal saya punya cerita kenangan bersama muffin. Dulu waktu pertama kali belajar baking, muffin adalah yang pertama kali saya buat. Masih inget aja gimana happy-nya saya pulang dari pasar sambil bawa oven tangkring alias otang yang baru dibeli, lengkap juga dengan beberapa bahan-bahan kue dan beberapa loyang. Saya masih ingat kalau yang dulu pertama kali saya bikin adalah muffin coklat. Alhamdulillah pertama kali bikin muffin langsung berhasil dan itu senengnya minta ampun. Jadi tambah semangat donk untuk belajar baking dan mencoba resep-resep lain. Yeess...pasti ada yang pertama kan ya, begitu pula saya yang juga mengalami pertama kali belajar baking. Ada beberapa teman yang mengirimkan DM ke saya dan bercerita kalau pengen bisa buat kue tapi gak bisa sama sekali. Saya pun juga dulu begitu, gak bisa masak dan bikin kue sama sekali. Satu-satunya yang saya bisa ya bikin puding dan indomie hahaha. Alhamdulillah karena saya ini lumayan bonek, jadinya gak kapok nyobain berbagai resep baru. Gagal?? Sering bangeeet. Cake bantet? Dulu udah biasa ngalaminnya hahaha...lha bikin puding aja saya juga pernah gagal kok. Sampai sekarang pun saya masih terus belajar. Jadiii buat teman-teman yang pengen bisa membuat kue atau bisa memasak, jangan putus asa kalau masih 1-2x gagal. In shaa Allah kalau sering praktek juga akan semakin terampil.

Duuh...punten, ini ceritanya malah ngelantur kemana-mana. Padahal niatnya cuma mau sharing kalau dulu itu saya belajar baking ya bikin muffin hihih. Maafkan ya.
Sebenarnya sampai saat ini saya jarang bikin muffin, karena keluarga saya lebih suka dengan cake yang bertekstur lembut dan ringan, misalnya chiffon, JCC atau spongecake. Untuk cake yang padat, "berat" dan mengenyangkan, kami suka banana cake atau banana bread. Naah kemarin saya liat postigan momy kece Tintin Rayner di IG tentang banana muffin. Asli langsung pengen bikin karena memang saya masih punya 3 buah pisang ambon yang mulai menghitam. Tintin makasiiih ya inspirasinya ^^ 

Saya modif dengan menambahkan oatmeal pada adonannya. Teksturnya tetap moist kok, gak seret sama sekali. Harum aroma pisang udah menyebar kemana-mana ketika dioven. Gak heran kalau kakak Naira sebelum tidur malah makan muffin ini hahaha. Kebetulan saya bikin malam dan rencananya untuk sarapan keesokan harinya. 




 Teksturnya moist walau memakai oatmeal. Enaaak deh.


BANANA OATMEAL MUFFIN

Bahan A :
3 buah pisang ambon (kalau kecil bisa pakai 5)
1 butir telur ukuran besar
110 gr gula pasir halus
40 gr minyak sayur
45 gr butter, lelehkan dan biarkan suhu ruang
1/2 sdt essens vanilla

Bahan B :
100 gr oatmeal (blender hingga halus)
90 gr tepung terigu 
1 sdt baking powder double acting
1/2 sdt baking soda
1/2 sdt kayu manis bubuk

Topping :
Bisa memakai chocochip atau keju atau bahkan almond...sesuai selera aja ya

Cara Membuat :
1. Panaskan oven 190'C dan siapkan loyang muffin atau papercup. 
2. Dalam bowl, campur dan aduk bahan A memakai whisk hingga tercampur rata. Sisihkan.
3. Dalam bowl lain, campur dan aduk bahan B dan aduk rata memakai whisk kemudian masukkan ke dalam bahan A. Aduk asal rata, hanya sampai bahan A tercampur dengan bahan B. DO NOT OVERMIX ya.
4. Tuang adonan ke dalam loyang muffin atau papercup, beri topping dan panggang selama kurang lebih 20-25 menit.
5. Angkat dan siap disajikan.

Notes :
1. Kalau mengaduk terlalu berlebihan, nanti teksturnya seperti cake bantat, jadi aduk seperlunya aja dan jangan terlalu kencang yaaa ^^
2. Jangan sampai overbake atau kelamaan ngoven ya, nanti teksturnya jadi kering.
3. Agar terbentuk dome yang cantik gunakan baking powder double acting, kalau gak ada gak apa-apa pakai baking powder biasa, ntar ditambahkan sedikiiit takarannya. Contoh baking powder double acting adalah merk Hercules.



Muffin paling enak disajikan hangat, jadi walaupun dibuat malam, keesokan paginya saya tinggal menghangatkan sebentar di microwave, siap disajikan hangat untuk sarapan. Gak punya microwave dan males ngidupin oven? Bisa banget dipanaskan memakai teflon, gunakan api kecil supaya gak cepat gosong yaa.

Happy Baking...semoga bermanfaat ^^
Sumber : catatan.nina.blogspot
Continue reading

Monday, October 3, 2016

BANANA CHEESE BROWNIES



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Banana cheese brownies ini saya buat minggu lalu, untuk bekal perjalanan keluar kota. Diniatin banget bikinnya karena kebetulan masih ada pisang yang sudah matang sekali. Kalau gak diolah, bisa dipastikan bakal kebuang deh pisangnya, jadi mending diolah jadi bekal aja daaan pilihan saya adalah membuat banana cheese brownies.

Banana cheese brownies ini enak banget lho...menurut saya sih hihihi. Bayangin aja brownies coklat dengan paduan pisang dan cream cheese, nyaman banget kan kelihatannya. Membuatnya juga cukup mudah, tinggal aduk-aduk aja tanpa perlu ngeluarin mixer. Gak sampai 1 jam, udah jadi deh salah satu brownies favorit ini. Pisang yang saya pakai adalah pisang ambon. Boleh juga kalau mau pakai jenis pisang yang lain, yang penting pastikan pisangnya sudah cukup matang ya. 






BANANA CHEESE BROWNIES

Bahan :
200 gr pisang matang, lumatkan (saya pakai pisang ambon)
50 gr gula pasir halus
25 gr gula palem
115 dark cooking chocolate (DCC) cincang
75 gr butter
1 butir telur ukuran besar, kocok lepas
125 gr tepung terigu
20 gr coklat bubuk

Bahan Lapisan Keju :
125 gr cream cheese, suhu ruang
1 kuning telur
25 gr gula pasir halus
----> kocok semua bahan hingga lembut

Cara Membuat :
1. Panaskan oven 180'C, siapkan loyang, saya pakai ukuran 18x18 cm, oles margarin, alasi kertas roti dan oles kembali. Sisihkan
2. Campur pisang dengan gula pasi dan gula palem. Aduk hingga rata.
3. Double boil (tim) DCC dan butter hingga leleh. Angkat dan biarkan hangat, kemudian masukkan telur. Aduk hingga rata.
4. Masukkan campuran pisang dan gula. Aduk hingga rata.
5. Masukkan terigu dan coklat bubuk yang sudah diayak sedikit demi sedikit sambil diaduk rata memakai spatula. Jangan overmix ya.
6. Tuang ke dalam loyang, ratakan kemudian tuang adonan cheese. Buat motif acak sesuai selera.
7. Panggang hingga matang dan set, selama kurang lebih 30 menit.
8. Angkat, dinginkan dan potong-potong.

Recomended untuk dicoba. Untuk variasi, boleh juga cheese diganti dengan crumble atau tanpa topping juga tetap enak kok.

Happy baking...semoga bermanfaat
Sumber : catatan.nina.blogspot

Continue reading

WONTON SOUP



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Welcome October ^^ Alhamdulillah masih diberi kesehatan hingga bulan Oktober ini, semoga ke depannya bisa terus sehat dan terus berkarya ya. Masuk bulan Oktober berarti bertambah lagi masa-masa mellow saya karena tambah sering ingat alm. Papa. Masya Allah hampir setahun beliau sudah tidak bersama kami. In shaa Allah doa-doa kami selalu terkirim untuk Papa...Aamiin.

Belakangan ini sudah mulai turun hujan ya. Memang belum setiap hari, tapi sudah lumayan deras juga. Kalau sudah gini, enaknya makan yang anget-anget donk, salah satunya adalah wonton soup alias sup pangsit. Pengennya sih makan bakso ya tapi karena gak punya stok bakso, buat wonton soup aja yuuk. Kebetulan saya masih punya kulit pangsit di kulkas, ada juga ayam dan udang, walau cuma sedikit-sedikit lumayaan lah. Bikinnya gampang kok dan in shaa Allah anti gagal.




Resep wonton soup ini mirip dengan yang pernah saya posting dulu. Bedanya kali ini saya menambahkan udang dan juga parutan wortel. Untuk pelengkapnya saya cuma pakai kulit pangsit yang dipotong-potong dan digoreng. Kalau punya bakso dan tahu pastinya tambah komplit dan enaak. Yuuk bikin yuuk




WONTON SOUP

Bahan :
10 lembar kulit pangsit siap pakai
200 gr ayam giling
50 gr udang kupas giling
3 siung bawang putih, haluskan
1 sdm minyak wijen
1 wortel, parut halus
2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt kaldu bubuk non MSG
1 batang daun bawang, iris

Cara Membuat :
1. Campur semua bahan isian menjadi 1, aduk hingga rata. Test rasa dengan cara merebus sedikit adonan.
2. Siapkan kulit pangsit, beri adonan secukupnya di tengah, lipat hingga berbentuk segitiga, rekatkan kedua sisinya dengan air hangat kemudian tarik kedua ujungnya dan satukan. Lakukan hingga habis.
3. Rebus pangsit dalam air mendidih hingga matang

KUAH SUP

Bahan :
1500 ml air kaldu (dibuat dari tulang ayam yang direbus dengan air hingga mengeluarkan kaldu)
3 siung bawang putih, memarkan
1 ikat kecil seledri, simpulkan
1 batang daun bawang, iris-iris
1 sdm garam
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk
1/3 sdt gula pasir

Cara Membuat :
1. Didihkan air kaldu, masukkan bawang putih kemudian bumbui garam, gula, merica bubuk dan pala bubuk. Test rasa hingga sesuai selera.
2. Menjelang diangkat, masukkan daun seledri dan daun bawang.
3. Sajikan hangat

Untuk pelengkapnya, jangan lupa bawang goreng dan tambahan irisan daun bawang ya. Bikin tambah sedap lhoo. Karena saya lagi males bikin sambal, jadi saya cuma pakai irisan rawit, beegh...tambah mantap pedasnya.




Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^
Sumber : catatan.nina.blogspot
Continue reading