Tuesday, October 8, 2013

GARANG ASEM AYAM - REPOST

loading...


Alhamdulillah bisa posting lagi ^_^  Kemarin-kemarin sempat mengalami malas yang luar biasa, malas foto-foto, malas ngedit foto-foto lama, malas on line. Pokoknya bawaannya pengen merem aja deh. Kalau baking and cooking sih sebenarnya tetap dilakukan setiap hari, tapi ya itu gak ada mood sama sekali untuk didokumentasikan....hffff.  Sebenarnya ini foto lama juga, foto yang lagi-lagi mati gaya untuk kesekian kalinya hiiiks. Tapi ya gak apa deh tetep diposting, siapa tau bisa semangat lagi untuk update hehehehe.
Garang asem ayam sebenarnya sudah pernah kuposting juga disini. Untuk resep yang kupakai kurang lebih sama, karena memang selama ini kalau masak seringnya pakai ilmu kira-kira aja alias jurus cemplang cemplung aja.

Garang asem merupakan salah satu masakan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Garang asem terbuat dari ayam yang sudah dipotong-potong, diberi kuah santan dan memakai tomat hijau serta belimbing wuluh sebagai ciri khasnya. Potongan ayam yang empuk, dipadukan dengan kuah santan yang gurih serta ada sensasi asam dari pemakaian tomat hijau dan belimbing wuluh. Untuk pecinta rasa pedas jangan khawatir, karena pada setiap porsi garang asem juga terdapat cabe rawit yang bisa langsung digigit. Hmmm...mantap. Selain memakai ayam kampung sebagai bahan utama, saat ini juga bisa dijumpai garang asem yang memakai ati ampela. Silahkan disesuaikan dengan selera keluarga ya.
Konon di Jawa Tengah sendiri ada beberapa versi garang asem, antara lain adalah garang asem Kudus, garang asem Pekalongan dan garang asem Demak. Garang asem yang berasal dari Kudus menggunakan daun jati sebagai pembungkusnya. Garang asem dari Pekalongan disajikan tidak memakai pembungkus daun pisang, melainkan langsung disajikan di atas piring. Sedangkan garang asem dari Demak menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya. 




Berikut aku tuliskan lagi resepnya ya. Untuk takarannya silahkan disesuaikan dengan kebutuhan dan selera keluarga.

GARANG ASEM AYAM

Bahan :
1 ekor ayam kampung, potong menjadi beberapa bagian
10 buah belimbing wuluh, potong agak tebal
8 tomat hijau, potong-potong
15 cabe rawit
2 batang serai, iris halus bagian putihnya
6 lembar daun salam
5 cm lengkuas, parut
400 ml santan (atau sesuai selera)
daun pisang secukupnya

Bumbu Halus :
10 butir bawang merah
8 siung bawang putih
3 cm kunyit
5 butir kemiri sangrai
garam dan gula pasir secukupnya

Cara Membuat :
- Campurkan bumbu halus dengan santan, serai dan lengkuas parut.
- Masukkan ayam, belimbing wuluh, tomat hijau, cabe rawit dan bumbui kembali dengan garam serta gula hingga pas rasanya.
- Siapkan daun pisang, beri daun salam di dasarnya kemudian beri ayam beserta kuah dan bumbunya. Bungkus dan semat dengan lidi. Lakukan hingga habis.
- Kukus dalam dandang yang sudah dipanaskan selama kurang lebih 60 menit hingga matang dan ayam empuk.
- Angkat dan siap disajikan.

Mantap rasanya. Bumbunya meresap hingga ke bagian dalam ayam. Selain itu bumbunya juga masih banyak yang menempel di permukaan kulit ayamnya. Cocok sekali disajikan dengan sepiring nasi putih hangat. Yummy....



loading...
Previous Post
Next Post

0 komentar: