Thursday, June 27, 2013

ORANGE BREAD BUTTER PUDDING



I love bread pudding. Kalau sebagian orang membuat bread butter pudding (BBP) dalam rangka memperdayakan sisa roti tawar, aku malah sebaliknya. Seringkali diniatin beli roti tawar hanya untuk membuat bread butter pudding. Kebetulan masih ada sisa fresh cream alias whipcream cair yang harus segera digunakan, masih ada juga beberapa kaleng jeruk mandarin. Hmmm...bahan-bahan buat bread butter pudding udah lengkap, kecuali roti tawarnya kagak punya hihihi. Akhirnya...beli deh roti tawar di supermarket dan siap uprek di dapur. Kita bikin bread butter pudding dengan varian jeruk yuuk.




ORANGE BREAD BUTTER PUDDING


Bahan :
8-10 slice (1 bungkus) roti tawar berkulit
5 sdm butter, lelehkan.
200 ml susu cair
450 ml fresh cream / whipcream cair
50-100 ml jus jeruk (aku pakai air dalam kaleng jeruk mandarin)
75 gr gula pasir
4 butir telur
4 kuning telur
200 gr jeruk mandarin kaleng (1/2 kaleng)

Topping :
jeruk mandarin kaleng (sisa setelah dibuat isian)
cherry merah kering secukupnya
kayu manis bubuk secukupnya

Cara Membuat :
- Siapkan pinggan tahan panas, oles tipis dengan margarin atau bisa juga memakai aluminium foil.
- Olesi kedua permukaan roti tawar dengan butter leleh, kemudian sobek-sobek.
- Tata sebagian dari roti di atas pinggan, beri jeruk mandarin kaleng dan tutup kembali dengan sisa roti tawar.
- Campur susu cair, fresh cream, air jeruk, gula pasir dan telur yang sudah dikocok lepas. Aduk rata hingga gula larut kemudian saring.
- Tuang campuran susu ke atas roti, biarkan sebentar hingga meresap.
- Taburi topping jeruk mandarin kaleng, cherry merah dan taburi kayu manis bubuk.
- Panaskan oven 160'C, panggang dengan cara au bain marie / steam bake (dipanggang di atas loyang yang berisi air) hingga setengah matang (kurleb 20 menit).
- Kecilkan api hingga 140'C dan panggang kembali selama kurang lebih 20 menit. Angkat.
- Siap disajikan hangat atau dingin.

Notes :
- Bila tidak ada whipcream cair bisa menggunakan whipcream bubuk yang dicampur dengan air ya. Ikuti petunjuk dalam kemasan whipcream bubuk.
- Bila tidak ada butter, bisa juga menggunakan margarin yang dilelehkan. Nanti namanya cukup bread pudding aja yaa ^_^
- Bisa juga dibuat dengan cara dikukus.
- Bread butter pudding yang sudah matang, bisa dilihat apabila roti terlihat mengembang, cairan susu terlihat set tapi masih dalam keadaan basah. Nanti setelah diangkat akan lebih set lagi.





Sebenarnya bread butter pudding termasuk dalam kategori hot dessert yang biasanya dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi pada kenyataannya banyak pula yang suka menikmatinya dalam keadaan dingin. Kalau aku sih suka baik hangat maupun dingin, sama enaknya menurutku heheheh.
Teksturnya yang lembut disukai oleh anak-anakku. Apalagi aroma jeruknya cukup terasa walau tidak memakai essens jeruk sama sekali. Untuk varian bread pudding yang lain  bisa dilihat disini. Silahkan divariasikan sesuai selera keluarga.




I submit my Orange Bread Butter Pudding for Dapur Aisyah in June. Tema pada bulan Juni ini adalah menu Ramadhan (sahur dan berbuka) dan menu Lebaran. Menurutku bread butter pudding dengan berbagai varian cocok sekali untuk takjil menu berbuka puasa.
Happy Baking ^_^
Continue reading

ROTI KOMPYANG (LBT #25)



LBT #25 ini challenge-nya adalah membuat Roti Kompyang. Roti apakah itu?? Roti kompyang adalah roti kuno yang berasal dari Cina. Konon Kompyang berasal dari nama penemunya yaitu Qi Jiguang, yang terinspirasi dari onigiri Jepang. Ketika ia memimpin tentaranya ke Fujian pada tahun 1562, perompak Jepang selalu bisa menemukan dimana mereka beristirahat dikarenakan asap masakan. Tidak demikian dengan perompak Jepang yang membekali diri dengan onigiri. Lalu Qi Jiguang membuat kompyang sebagai ransum, karena keras dan tahan lama. Roti ini diikat di badan mereka sehingga mereka bisa makan pada saat berperang. Untuk merayakan kemenangan Qi Jiguang atas para perompak, kue ini dinamakan guang bing (source : NCC Bread Week).

Roti kompyang sengaja dibuat keras dan teksturnya tidak mudah hancur, karena memang pada awalnya roti ini digunakan sebagai bekal untuk tentara Cina yang sedang berperang. Roti ini berbentuk bulat pipih dan konon dahulu ada lubang di tengahnya yang bertujuan agar roti ini bisa dirangkai menyerupai kalung sehingga para tentara bisa dengan mudah memakannya. Waaah...cerita di balik roti kompyang ternyata memang unik sekali ya. 




Sekarang ini sudah banyak sekali variasi roti kompyang. Kalau dahulu roti ini digunakan sebagai bekal tentara untuk berperang, sekarang roti ini sering disajikan sebagai teman minum teh atau kopi. Ada pula yang menyantap roti kompyang ini dengan cara mencelupkan ke dalam cream soup.
Dari hasil browsing ternyata banyak sekali resep roti kompyang. Ada yang tidak memakai ragi, ada yang memakai air abu dan ada yang sudah dikombinasikan dengan berbagai bahan isian. Resep yang kupakai ini adalah kompyang klasik dari Lezat. Hanya ada sedikit modifikasi yaitu menambahkan susu bubuk.

ROTI KOMPYANG 

Bahan :
250 gr tepung terigu protein tinggi
20 gr susu bubuk (aslinya tidak pakai)
4 gr ragi instan
3 gr garam
175 gr air

Bahan Olesan dan Taburan :
1 butir kuning telur + 2 sdm susu cair
wijen putih secukupnya

Cara Membuat :
- Campur terigu, susu bubuk dan ragi instan. Aduk rata.
- Masukkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga rata. Masukkan garam, aduk rata.
- Diamkan adonan selama 30 menit dengan ditutup plastik.
- Timbang adonan (aku timbang @50 gr), bentuk bulat dan tata di loyang yang sudah dioles margarin. Beri bahan olesan dan taburi dengan wijen putih.
- Panggang dalam oven suhu 170'C selama 30 menit hingga matang dan berwarna kecoklatan.
- Angkat dan siap disajikan.






Untuk anak-anak, aku mencoba menyajikannya dengan olesan selai coklat. Tapi ternyata mereka tetap saja gak doyan, cuma selai coklatnya aja yang diambil...hiiiks. Bagi anak-anakku roti kompyang ini terlalu keras, karena memang mereka terbiasa menikmati roti yang lembut. 
It's oke...yang pasti bertambah lagi pengetahuan tentang salah satu jenis roti. Thank ya LBT ^_^
Continue reading

Wednesday, June 26, 2013

BAKSO AYAM (HOMEMADE CHICKEN MEAT BALL)



My first meat ball...yuhuuuu. Biasanya sih bantuin Mama aja bikin bakso sapi, bantuin makan maksudnya, jadi memang baru kali ini bener-bener bikin bakso. Karena benar-benar edisi pertama, jadi bikin bakso ayam aja dulu ya. Kalau bakso sapi pastinya lebih susah menurutku. Apalagi aku maunya kalau bikin bakso homemade harus yang tanpa pengenyal sama sekali. Jadi marilah kita mengawali dengan bakso ayam ^_^

Untuk resepnya, tentu saja aku memakai resep sahabatku yang memang sudah expert bikin bakso yaitu Momy Wiwiek. Selama ini beliau sudah terkenal dengan bakso homemade-nya yang enaak banget. Tapi jangan disamakan penampilan bakso ayam buatanku ini dengan buatan Mom Wiwiek ya. Jauuuh banget bedanya hahahah. Bakso ayam buatanku ini bentuknya masih gak karuan dan gak seragam. Baksonya juga belum bisa mulus. Next time better...semoga kalau bikin lagi bisa lebih mendingan dibanding yang ini.




BAKSO AYAM

Bahan :
500 gr fillet dada ayam
50 gr tepung tapioka / kanji
20 gr garam
3 butir putih telur
150 ml air + es batu
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
1 sdm minyak wijen
air secukupnya 

Cara Membuat :
- Blender fillet ayam, putih telur, garam dan gula hingga halus.
- Masukkan tepung tapioka, minyak wijen dan air + es batu sedikit demi sedikit. Blender hingga kental dan halus.
- Siapkan air dalam panci, biarkan hingga mendidih. Cetak adonan bakso dan masukkan ke dalam air tersebut.
- Masak hingga matang atau hingga bakso terapung.
- Angkat dan tiriskan. Lakukan hingga adonan habis.

Ternyata bikin bakso itu susah ya. Apalagi untuk menghasilkan bakso yang enak, tanpa pengawet dan pengenyal harus benar-benar menggunakan bahan yang berkualitas. Alhamdulillah sebanding lah rasa bakso ayam ini dengan segala effort yang kulakukan saat membuatnya ^_^



Continue reading

Tuesday, June 25, 2013

PUDING TELUR CEPLOK


Ikutan kena virus puding telur ceplok (PTC) yang lagi mewabah di grup dan FB. Pertama liat langsung pengen bikin, kebayang aja kalau anak-anak bakal ketawa geli liat penampilan puding ini. Emang lucu banget ya dan mirip dengan telur ceplok beneran. Bener aja deh, kakak dan adek semangat banget bantuin Bundanya bikin puding ini. Berebutan menyiapkan mika dan puding kuningnya sambil sesekali masuk ke mulut mereka hihihihi, lucuuu banget.

Resepnya bisa memakai resep puding andalan masing-masing ya. Kalau resep asli dari mbak Retno, untuk kuning telurnya memakai labu kuning. Ada juga yang memakai mangga ataupun jeruk segar. Karena aku gak punya buah-buahan selain semangka, jadinya aku gak pakai campuran buah deh di kuning telurnya. Kalau maksa pakai semangka kan jadinya bukan kuning telur, tapi merah telur heuheuheu >.<




Berikut ini resep yang kupakai. Silahkan dimodif lagi sesuai selera ya. Kebetulan aku kurang suka manis, jadi pudingnya kubuat tidak terlalu manis. 

PUDING TELUR CEPLOK

Bahan Puding Kuning :
1 bungkus jelly rasa jeruk (aku pakai Nutrijell)
8 sdm gula pasir (kurleb 90 gr) atau sesuai selera
1 sachet susu kental manis putih 
700 ml air
1 bungkus minuman serbuk jeruk (aku pakai Nutrisari)

Cara Membuat Puding Kuning :
- Siapkan cetakan talam / kue mangkok yang kecil, basahi dengan air. Sisihkan.
- Campur jelly bubuk dan gula pasir, aduk rata. 
- Tuang air dan susu kental manis. Masak sambil terus diaduk hingga mendidih. Matikan api.
- Biarkan uap panasnya hilang, masukkan serbuk jeruk. Aduk rata.
- Tuang di cetakan talam hingga 1/3 tinggi. Dinginkan dan biarkan set di kulkas.

Bahan Puding Putih :
1 bungkus agar-agar plain
3-4 sdm gula pasir (atau sesuai selera)
2 sachet susu kental manis putih
800 ml air
50 gr coklat masak putih (white cooking chocolate)
1 sdt vanilla

Cara Membuat Puding Putih :
- Tim coklat masak putih hingga meleleh. Sisihkan.

- Campur agar-agar, vanilla dan gula pasir, aduk rata.
- Tambahkan air dan susu kental manis. Masak sambil terus diaduk hingga mendidih. Matikan api.
- Tuang coklat masak putih leleh, aduk rata.

Penyelesaian :
- Siapkan mika bulat (bisa juga pakai yang kotak ya), letakkan puding kuning di tengah mika dengan posisi bagian bawah diletakkan di atas (dibalik ya).
- Perlahan-lahan tuangkan adonan puding putih di sekeliling puding kuning. Lakukan dengan hati-hati agar tidak menetes pada puding kuning. Lakukan hingga habis.
- Dinginkan kemudian bekukan di kulkas hingga set.






Lucuuuu ya pudingnya, mirip telur ceplok beneran. Kata kakak Naira yuuuk dimakan pakai nasi hihihi. 

Continue reading

SATE AYAM PONOROGO



Pas lagi bingung mau masak apa, pas dapat wangsit untuk bikin sate ayam Ponorogo. Entah dari mana datangnya wangsit ya hehehe. Ingat aja kalau kami sekeluarga suka sekali dengan sate ayam Ponorogo, jadi kalau bikin sendiri pastinya bakal laris manis. 
Sate Ponorogo sendiri merupakan sate yang berasal dari Ponorogo, sebuah kota di Jawa Timur. Sate ini terkenal sekali karena dagingnya yang empuk dan bumbunya yang meresap. Salah satu yang khas dari sate ini adalah ayamnya disayat tipis menyerupai fillet, sehingga satenya akan menjadi pipih. Hal ini berbeda dengan sate Madura yang ayamnya dipotong dadu kecil. Selain itu sate ayam Ponorogo biasanya disajikan dengan lontong dan tentunya irisan bawang merah bila suka.



Resep sate ayam Ponorogo berikut hasil adaptasi dari Saji 270 dan dimodif lagi sesuai bahan-bahan yang kupunya ya...

SATE AYAM PONOROGO

Bahan :
300 gr fillet dada ayam, potong tipis memanjang
3-4 sdm kecap manis 
tusuk sate secukupnya

Bumbu Perendam :
7 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1/2 sdt ketumbar
1 cm lengkuas
2 butir kemiri, sangrai
1/2 sdt garam
1 sdt gula merah, sisir halus
(Haluskan semua bahan)

Bahan Pencelup :
4 sdm minyak ayam
5 sdm kecap manis (atau sesuai selera)
1 sdm gula merah, sisir halus
(Campur dan aduk rata semua bahan)

Bumbu Kacang :
200 gr kacang tanah, goreng
2 cabe merah (bisa ditambahkan atau memakai cabe keriting)
3 siung bawang putih goreng
2 butir kemiri, goreng
1 sdt garam
1 sdt gula merah, sisir halus
1/4 sdt gula pasir
400 ml air

Pelengkap
3 buah lontong
3 bawang merah, iris tipis
1 buah jeruk nipis (bila suka)

Cara Membuat :
- Bumbu Kacang : Haluskan kacang tanah, cabe, bawang putih dan kemiri. Tambahkan garam, gula merah, gula pasir dan air. Masak sambil diaduk hingga matang dan meletup-letup. Sisihkan.
- Lumuri ayam dengan bumbu perendam selama 30-60 menit agar bumbu meresap. (aku simpan di kulkas)
- Tusukkan ayam pada tusuk sate sambil dipadatkan kemudian celupkan ke bumbu pencelup hingga rata.
- Bakar hingga setengah matang kemudian celupkan lagi ke bumbu pencelup.
- Bakar kembali hingga matang. Angkat

Penyelesaian : 
- Campurkan bumbu kacang dengan kecap manis, aduk rata.
- Campurkan sate yang telah matang dengan bumbu kacang, hingga rata.
- Siapkan piring saji dan hidangkan sate dengan disiram bumbu kacang.

Notes :
Minyak ayam dibuat dari kulit dan lemak ayam yang dipanaskan hingga mengeluarkan minyak / lemak. Bisa juga ditambahkan bawang putih yang digeprek ke dalam minyak ayam agar aromanya lebih enak.






Kata kakak Naira, sate buatan Bunda enak banget, gak kalah sama sate Ponorogo terkenal itu hihihihih. Siapa lagi ya yang memuji masakanku selain keluarga tersayang ^_^  Alhamdulillah sate-nya laris manis.
Selamat mencoba, semoga sesuai dengan selera keluarga ya.

Continue reading

Monday, June 24, 2013

CHOCOCHIPS COOKIES



Cookies pertamaku tahun ini ^_^ Terakhir kali membuat cookies adalah saat menerima orderan sebelum Lebaran tahun lalu, jadi hampir setahun ya aku gak bikin cookies hehehehe. Setiap mau bikin cookies selalu teringat gimana repotnya saat kejar tayang mengerjakan orderan cookies tahun lalu, ditambah rasa malas yang betah banget dipelihara, jadinya baru kesampaian bikin cookies ya sekarang ini.

Ini bukan tester cookies lho, karena memang aku gak bikin tester dan hanya mengerjakan pesanan cookies sesuai orderan saja. Bikin cookies ini juga dalam rangka pengen banget makan cookies yang nyoklat, renyah dan harum butter pastinya. Jadi dibelain deh bikin cookies, padahal butter lagi langka ya hihihi. 
Kalau biasanya chocochips cookies yang umum ditemui disini adalah cookies dengan campuran kacang dan chocochips, aku bikin yang tanpa kacang tapi menggunakan 2 jenis chocohips. Bentuknya juga sederhana karena hanya dicetak menggunakan bantuan 2 buah sendok. Biar kata bentuknya sederhana, rasanya enak (setidaknya menurutku lho ya), karena full butter dan memakai coklat bubuk pilihan.
Resepnya aku adaptasi dari Chocolate Cookies Joy of Baking dan sudah sedikit dimodif agar sesuai dengan seleraku.



CHOCOCHIPS COOKIES

Bahan :
113 gr unsalted butter (aku pakai butter salted)
105 gr gula palem (aku pakai 100 gr)
50 gr gula pasir (aku pakai 40 gr)
1 butir telur ukuran besar
1 sdt vanilla
130 gr tepung terigu serbaguna (aku pakai 120 gr)
10 gr maizena (aslinya tidak pakai)
30 gr coklat bubuk (aku pakai yang pekat)
1/2 sdt baking powder
1/8 sdt garam (aku tidak pakai)
100 gr chocochips (aku pakai bentuk bulat dan yang lancip ujungnya)

Cara Membuat :
- Panaskan oven 170'C, siapkan loyang cookies oles tipis dengan margarin. Sisihkan.
- Kocok butter, gula palem dan gula pasir hingga mengembang dan lembut. 
- Masukkan telur dan vanilla, kocok hingga tercampur rata.
- Campur terigu, maizena, coklat bubuk dan baking powder lalu ayak di atas adonan sambil diaduk hingga rata.
- Masukkan chocohips, aduk rata.
- Dengan bantuan 2 buah sendok (lebih oke lagi pakai scoop es krim), bentuk bulat kecil adonan dan letakkan di atas loyang. Beri jarak satu sama lain karena adonan akan melebar.
- Panggang selama kurang lebih 15 menit hingga matang.
- Angkat dan dinginkan di atas cooling rack baru kemudian dimasukkan ke dalam wadah kedap udara.

Notes :
- Warna coklat bubuk akan mempengaruhi warna cookies ya. Kalau memakai coklat bubuk yang berwarna kemerahan maka cookies akan berwarna coklat.
- Bisa ditambahkan kacang-kacangan sesuai selera.
- Sesaat setelah keluar dari oven, cookies akan terasa lembek apabila disentuh. Jangan kuatir, karena setelah dingin cookies akan set dan menjadi renyah.
- Selalu dinginkan cookies di atas cooling rack hingga benar-benar dingin sebelum dimasukkan ke toples atau wadah.




Alhamdulillah...akhirnya kesampaian juga menikmati homemade cookies. Smoga selanjutnya gak malas bikin cookies lagi ya ^_^
Continue reading

TELUR BUMBU PETIS



Telur bumbu petis ini adalah salah satu hidangan yang wajib ada di rumahku saat Lebaran. Hidangan lainnya tentu saja seperti halnya menu Lebaran di keluarga lain, yaitu opor ayam, sambal goreng ati, rendang, sayur manisa dan juga telur bumbu petis ini. Yang gak boleh ketinggalan tentunya adalah tempe goreng tepung (teteuup). 
Telur bumbu petis ini mudah sekali cara pembuatannya dan juga bahan-bahannya cukup simpel. Kalau ribet dan susah, aku gak bakalan bikin sendiri deh kayanya, cukup nunggu Lebaran aja hehehehe. Resepnya tentu saja hasil tanya Mamaku. Takaran bumbunya kira-kira aja ya...Alhamdulillah enak juga, gak kalah dengan buatan Mama hihihihi.

TELUR BUMBU PETIS

Bahan : 
8 butir telur rebus
4 helai daun jeruk
1 batang serai, ambil bagian putihnya dan geprek
1 ruas lengkuas, geprek
4 sdm petis
100 ml santan encer
air secukupnya (sedikit aja)
minyak goreng secukupnya

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 ruas kunci
2 ruas kunyit bakar
5 butir kemiri bakar
2 cabe merah besar
3 cabe rawit (atau sesuai selera)
1 sdt garam
1 sdt gula pasir

Cara Membuat :
- Goreng sebentar telur rebus, angkat dan sisihkan.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun jeruk, lengkuas dan serai. Aduk rata.
- Tambahkan petis dan tuang santan. Masak sambil sesekali diaduk dan tambahkan air sesuai selera (kalau aku suka yang airnya sedikit aja).
- Masak hingga mendidih dan masukkan telur.
- Test rasa dan tambahkan garam dan gula hingga rasanya pas.
- Masak sebentar hingga bumbu meresap pada telur dan kuah menyusut.
- Angkat dan siap dihidangkan.

Selamat mencoba...semoga sesuai dengan selera keluarga ya.



Continue reading

Thursday, June 20, 2013

KAREDOK (REPOST)



Bikin karedok lagi yuuuk. Menurut Oom Wikipedia, karedok yang disebut juga sebagai salah satu salad khas Indonesia adalah sayuran mentah yang diberi siraman bumbu kacang. Sayuran yang dipakai biasanya adalah kacang panjang, kol, tauge, ketimun, terong bulat dan juga kemangi. Karena menggunakan sayuran mentah yang segar, maka kandungan gizi dari sayuran tersebut masih lengkap dan padat. 
Menurut beberapa sumber yang pernah kubaca, karedok sebenarnya ada 2 versi, yaitu versi Betawi  dan juga versi Sunda. Perbedaannya ada pada bumbu siramannya. Karedok versi Betawi menggunakan bumbu kacang seperti gado-gado, namun dalam bumbu tersebut ditambahkan perasan air jeruk limau. Hmmm....kebayang enaknya euy. Sedangkan karedok versi Sunda menggunakan oncom yang dihaluskan. Kalau yang ini aku belum pernah mencobanya. Selama ini aku kira karedok hanya memakai bumbu kacang aja. Mohon koreksi dan masukannya yaaa...

Resep karedok dulu sudah pernah aku posting disini. Berikut aku tuliskan lagi di bawah ya. Setelah selesai acara jepret-jepret dan karedoknya disantap, baru ingat kalau lupa naruh krupuk di piring sajinya hadeeeh. Mau foto-foto lagi udah males euy. Kalau mau bikin karedok, jangan lupa tambahkan krupuk saat menyantapnya ya.



KAREDOK

Bahan (sesuaikan dengan kebutuhan) :
10 batang kacang panjang, potong 1/2 cm
1/2 kuntum kol, iris kasar
5 buah terong bulat, potong dadu kecil
1 buah mentimun, potong dadu kecil
2 genggam tauge
daun kemangi secukupnya (skip, lagi gak punya)

Bumbu Kacang :
100 gr kacang tanah, goreng dan haluskan
3 siung bawang putih
5 cabe rawit (atau sesuai selera)
2 ruas kencur
1/4 sdt terasi
1-2 sdm gula merah, sisir 
1 sdt garam
air secukupnya
1 sdm air jeruk limau

Cara Membuat :
- Goreng sebentar bawang putih, cabe dan kencur kemudian uleg dengan menambahkan terasi, gula merah dan garam.
- Tambahkan kacang tanah, uleg hingga halus.
- Tuang air sedikit demi sedikit hingga kekentalan yang diinginkan, kemudian tambahkan air jeruk limau. Aduk rata.
- Tata sayuran di piring saji kemudian siram bumbu kacang di atasnya.
- Hidangkan karedok dengan krupuk.





Seger banget, sayurannya yang mentah dan segar dipadukan dengan bumbu kacang yang pedas. Ketika menyantapnya, sayurannya masih terasa kriuk-kriuknya, makin pas dan bertambah kriuk jika disajikan dengan krupuk heuheuheu ^_^
Continue reading

Wednesday, June 19, 2013

KLEPON UBI UNGU



Kalau ditanya apa jajanan tradisional favorit, dapat dipastikan aku akan menjawab kue lumpur dan klepon. Emang ada yang nanya ya hihihi. Selain klepon biasa, aku juga suka banget dengan klepon ubi. Rasanya gak kalah enak dan lebih lembut menurutku. Kebetulan beberapa waktu yang lalu punya ubi ungu yang sudah lama dianggurin, akhirnya dieksekusi menjadi klepon ubi ungu. Dengan memakai ubi ungu, maka kleponnya akan berwarna cantik kan, tanpa tambahan pewarna lagi. 




Resep klepon ubi ungu ini sama aja dengan resep klepon ubi yang pernah kuposting sebelumnya ya. Silahkan bisa diklik disini atau disini. Sama aja kok bahannya hanya memakai ubi ungu kukus yang sudah dihaluskan, tepung tapioka, sejumput garam dan juga gula merah yang disisir halus sebagai isiannya. Kelapa parutnya jangan lupa dikukus dulu selama 10-15 menit bersama sedikit garam. Jangan lupa diparut memanjang ya biar cantiiik. Sebenarnya paling asyik makan klepon dengan isian gula merah seabreg, tapi hati-hati kalau isian gulanya terlalu banyak, bisa meletus saat direbus. Jadi diisikan secukupnya aja ya.
Yuuuk bikin klepon...




Continue reading

DONAT KENTANG (BMS #3)



BMS #3 temanya adalah donat kentang. Seperti BMS sebelumnya kali ini kami member BKR diberi kesempatan untuk mencoba resep yang telah ditentukan oleh admin. Kali ini adalah resep donat kentang empuk ala mbak Nina owner Naura Cakes. Dari testimoni teman-teman yang sudah setor duluan di BMS #3 ini, katanya donatnya benar-benar empuk dan enak. Penasaran?? Pastinya donk.

Jujur, sebenarnya aku ngerasa gak bakat bikin donat. Kalau disuruh memilih pastinya lebih suka jadi penikmat donat aja deh alias tukang makan donat hihihihi. Selama ini aku selalu merasa kesulitan membuat dekor donat yang cantik, padahal maunya anak-anakku, bundanya bisa bikin donat yang lucu-lucu seperti yang dijual itu hahahaha. Jadi harap maklum kalau penampilan donat buatanku selalu pas-pasan dan gak ada rapinya sama sekali. Rasanya udah gemetar duluan kalau mau menghias donat >.<

Back to the BMS #3....donat kentang ini beneran deh empuknya. Begitu matang, adek gak berhenti tuh cemilin donatnya dengan ditaburi gula halus. Sampai malam harinya, donat ini tetep empuk lho dan melihat teksturnya, aku yakin besok pagi juga tetep empuk. We'll see ya. Dari resep mbak Nina Naura Cakes, aku hanya modif sedikit, yaitu aku mix pemakaian tepung terigu protein tinggi dan protein sedang. Sempat mengalami kesulitan juga waktu menguleni, karena adonannya lengket sekali menurutku. Bisa jadi karena menguleninya kurang lama. Sewaktu membentuk juga masih kurang mulus, jadinya berpengaruh pada hasil akhir yang sudah digoreng. Next time better ya.




Toppingnya bisa disesuaikan dengan selera keluarga. Aku memakai topping keju cheddar parut, gula halus, coklat leleh dan kombinasi selai blueberry dan coklat putih. Masih berantakan banget kan toppingnya hihihihi.
Alhamdulillah...selesai BMS #3. Terima kasih untuk challenge dan resepnya ya BKR. Semoga sukses selalu dan barokah ilmunya.


Donatnya masih kurang muluuus. Tapi soal rasa dan teksur...tetep enak .



Badge BMS #3
Continue reading

Tuesday, June 18, 2013

MARTABAK BOLU MINI



Martabak bolu ini pernah populer beberapa tahun yang lalu. Bunda Ricke yang mempopulerkan martabak bolu ini, waktu itu beliau membuat martabak bolu pandan. Walaupun resep beliau sudah lama sekali populer, tapi aku belum pernah mencobanya sekalipun hihihihi. Jadi ini adalah martabak bolu pertamaku ^_^

Biasanya aku membuat martabak manis baik yang memakai ragi ataupun tanpa ragi. Karena belum punya loyang martabak manis, jadi aku memakai wajan anti lengket untuk membuatnya. Jadi walaupun gak punya loyang martabak manis, bisa juga memakai yang lain ya. Lumayan sering juga membuat martabak manis, karena anak-anak suka sekali. Mereka juga bisa memilih topping sesuai selera dan menaburkannya sendiri. Kali ini aku membuat martabak bolu tidak memakai wajan anti lengket tapi memakai cetakan kue lumpur, jadi hasilnya memang mini-mini deh.

Tekstur martabak bolu ini sedikit berbeda bila dibandingkan dengan martabak manis biasa. Kalau martabak manis bertekstur kenyal dan legit, sedangkan martabak bolu teksturnya seperti bolu / cake. Ada pula yang mengatakan teksturnya mirip dengan pukis. Penasaran pengen mencoba? Yuuk kita bikin martabak bolu.
Resep asli dari Ricke bisa dilihat disini ya.




MARTABAK BOLU MINI

Bahan A :
100 gr tepung terigu serbaguna
25 gr gula pasir halus
150 ml santan, rebus dan biarkan hangat
1/2 sdt ragi instan

Bahan B :
1 butir telur utuh
1 kuning telur
25 ml air 
1/2 sdt baking powder
1/4 sdt soda kue
1/2 sdt pasta (optional)
1 sdm gula pasir  untuk taburan

Topping :
meises, keju cheddar parut atau sesuai selera

Cara Membuat :
- Campur tepung terigu dan gula pasir halus, aduk rata.
- Tuang santan hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk memakai whisker hingga adonan licin dan lembut. Masukkan ragi instan, aduk rata.
- Diamkan selama kurang lebih 30-60 menit.
- Kocok lepas telur, masukkan ke dalam adonan. Apabila memakai pasta, tuang ke dalam adonan sambil diaduk rata.
- Masukkan baking powder, aduk rata. Diamkan selama 15 menit.
- Panaskan loyang martabak (aku memakai cetakan kue lumpur), tuang soda kue dan aduk rata. Segera tuang ke dalam cetakan. (Bila membuat versi mini, setelah adonan dituang, tekan perlahan bagian tengahnya dengan punggung sendok sayur agar tepiannya berkulit).
- Kecilkan api, tunggu hingga muncul gelembung-gelembung atau lubang-lubang yang cukup banyak.Tutup loyang / cetakan.
- Setelah permukaannya agak kering, taburi dengan gula pasir. Tutup lagi dan masak sebentar hingga gula agak mencair. Angkat.
- Panas-panas olesi dengan margarin dan beri topping sesuai selera.

Pasta yang digunakan sesuai selera ya, bisa memakai pasta pandan, pasta coklat atau pasta mocca. Atau bisa juga diskip penggunaan pasta, jadi rasanya plain aja. Tetap enak kok. Aku tadi hanya menambahkan pasta pandan pada 1/2 adonan terakhir.




Lembuuut, manisnya juga pas menurutku. Dimakan langsung tanpa topping juga udah enak kok (melas sih kalau ini hehehehe). Bikin pagi, sengaja disisakan 1 sampai malam, tetap lembut. Tau gini kenapa gak dari dulu-dulu ya nyobain bikin martabak bolu. 


Continue reading

Monday, June 17, 2013

MAC PIE



Ini juga foto lama, bikinnya sudah sekitar 2 minggu yang lalu. Karena off lama, jadinya harap maklum kalau baru diposting sekarang. Bikin mac pie ini sebenarnya dalam rangka kurang enak badan. Nah lhoo. 
Biasanya kalau lagi kurang sehat, kan suka males makan ya. Aku sengaja menyempatkan diri bikin mac pie biar tetep doyan makan heuheuheu. Maklum kalau macaroni schotel kan memang favorit sepanjang masa ya hihihihi. Kali ini dipadukan dengan kulit pie yang renyah, jadilah mac pie.




Dulu sebenarnya pernah juga bikin mac pie, bisa diklik disini. Kali ini aku bikin kulit pie yang gampang aja, macaroni schotel-nya juga pakai asal cemplung aja, yang penting jadi ya. Kebetulan masih punya sedikit keju mozarella, jadi kumasukkan sekalian sebagai topping. Gak punya daging giling, cuma punya kornet dan sosis sapi, ya dipakai aja. Pengennya pakai jamur, tapi gak punya. Udah males kalau harus keluar rumah lagi untuk beli jamur heheheh. Kalau biasanya bikin mac schotel selalu memakai saus putih, kali ini aku skip. Keburu pusing kelamaan berdiri dan memang lagi maleees. Yang penting jadi aja ya ^_^  Kalau mau lebih enak bisa ditambahkan saus putih atau saus bolognese.
Untuk resep berikut, aku memakai loyang pie 20 cm dan ada sisa adonan yang kutuang di cetakan pie kecil.

MAC PIE

Bahan Kulit Pie :
400 gr tepung terigu serbaguna
200 gr butter / margarin (aku pakai margarin aja)
10-12 sdm air es

Cara Membuat Kulit Pie :
- Campur tepung terigu dan margarine hingga rata. Bisa dengan menggunakan pisau pastry atau menggunakan mixer sebentar saja, asal tercampur rata.
- Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk memakai sendok kayu hingga kalis. Hentikan pemakaian air bila adonan dirasa sudah kalis dan tambahkan air bila dirasa adonan masih kering.
- Oles loyang pie dengan margarin.
- Gilas adonan kulit pie kemudian pindahkan ke loyang, rapikan sesuai bentuk loyang.
- Tusuk-tusuk dasar adonan dengan garpu, atau bisa meletakkan biji-bijian di atas dasar pie (agar ketika dipanggang tidak menggelembung).
- Oven dengan suhu 170'C hingga setengah matang (kurleb selama 30 menit).
- Angkat dan sisihkan.

Bahan Macaronie Schotel :
 150 gr macaroni, rebus hingga al dente
1 buah bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, cincang halus
200 gr daging giling (aku pakai kornet)
5 buah sosis sapi, iris tipis atau sesuai selera
350 ml susu cair
3 butir telur ukuran sedang, kocok lepas
75 gr keju cheddar parut
sejumput garam 
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt oregano
1 sdt gula pasir
2 sdm margarin

Topping :
keju cheddar parut
keju mozarella (aku pakai sedikit aja)

Cara Membuat Macaronie Schotel :
- Panaskan margarin, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu.
- Masukkan daging giling dan sosis. Aduk rata hingga berubah warna.
- Tuang susu cair sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.
- Masukkan macaronie dan keju parut.
- Bumbui dengan garam, merica bubuk dan gula pasir. Masak hingga meletup-letup.
- Matikan api dan angkat.
- Masukkan telur kocok sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Masukkan oregano, aduk rata.
- Tuang ke kulit pie sambil diratakan dan taburi dengan topping.
- Panggang hingga matang dan kecoklatan,selama kurang lebih 20-30 menit.
- Angkat dan biarkan dingin baru dikeluarkan dari loyang pie.
- Sajikan dengan saus sambal atau saus mayonaise.




Bila membuat versi mini, adonan pie tidak perlu dioven terlebih dahulu ya. Setelah dicetak, dituang adonan macaroni dan bisa langsung dioven. Kalau anak-anak lebih suka yang versi mini, lebih gampang maemnya, tinggal hap...hap aja hehehehe. Renyahnya kulit pie dan lembutnya macaroni...yummy.



Continue reading

DARI DAPUR NAYS #5 - BELAJAR MASAK

Bismillah....lagi-lagi proyek nekad, yaitu membuat pesanan masakan. Sampai sekarang masih gak pede sama sekali kalau harus memasak, selain karena merasa belum bisa masak, juga karena selama ini lebih enjoy di baking. Tapi...kalau gak nekad kapan belajarnya ya? Kebetulan beberapa waktu yang lalu ada seorang teman baik yang memintaku untuk mengirimkan menu makan siang buat keponakannya. Sempat ragu bisa atau gak ya. Tidak ada spesial request, malah masakannya ya menyesuaikan apa yang aku masak aja heheheh. Syukurlah kalau gitu, kalau yang susah-susah aku belum bisa euy.

Jadinya setiap hari saat memasak untuk keluarga, aku lebihkan porsinya untuk pesanan ini. Berikut adalah beberapa menu yang sempat difoto. Selain foto-foto berikut ada beberapa yang tidak sempat kejepret, diantaranya adalah ayam kremes, ayam bumbu bali, sambalado ikan dan soto ayam.
Just enjoy the pict ya....semoga bisa menjadi inspirasi.


Ayam bakar bumbu jawa dan tumis kangkung


Bandeng presto


Telur masak petis dan ca sawi putih.


Pesmol mujaer dan tumis sawi.


Semur telur ceplok dan cap cay spesial.


Ayam goreng lengkuas dan sup soun.


Opor telur + tahu, mie goreng dan cap cay.


Naah....sempat juga bikin orderan ayam rica, udah lama banget kayanya 2 bulan yang lalu deh hihihih. Saking rajinnya update ya >.< 
Ini dia ayam rica ala Dapur Nays



Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk belajar masak. Terima kasih untuk orderannya, semoga bisa berkah ya. Aamiin.


Continue reading