Thursday, March 6, 2014

LUMPIA ALA SEMARANG

loading...



Bismillahirrohmanirrohim...
Kenapa diberi judul lumpia ala Semarang dan bukannya lumpia Semarang? Karena memang isiannya dibuat seperti lumpia Semarang tetapi kulitnya memakai spring roll pastry siap pakai hehee. Jadinya tetap berbeda jika dibandingkan lumpia Semarang, gak berani deh kasih judul lumpia Semarang :D

Lumpia Semarang adalah salah satu jajanan favorit keluargaku. Dulu waktu masih kuliah di Semarang, jarang sih beli lumpia ini karena harganya tergolong mahal untuk kantong mahasiswa hihihi. Kalaupun beli, pastinya yang murah meriah harga 1000-2000 an. Biarpun jarang banget beli lumpia, tapi kalau kami sekeluarga mudik dan lewat Semarang, wajib beli lumpia. Kesempatan donk ya, mudik bersama Papa dan Mama, kan ada yang bayarin kalau beli lumpia hehehe. Sampai sekarang setiap kali mudik dan mampir Semarang, pasti gak pernah lupa beli oleh-oleh lumpia. 

Lumpia Semarang merupakan salah satu kuliner peranakan, yaitu perpaduan antara kuliner Indonesia dengan kuliner Tionghoa. Lumpia ini pertama kali dibuat oleh keturuna Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang. Lumpia mulai dijajakan dan terkenal di Semarang ketika pesta olahraga GANEFO diselenggarakan pada masa pemerintahan Soekarno. (Wikipedia) Yang khas dari lumpia Semarang ini tentu saja isiannya yang berupa rebung yang dipadukan dengan telur, ayam cincang ataupun udang cincang. 

Di Semarang tentu saja kita dengan mudah bisa menjumpai penjual lumpia, baik pedagang kaki lima ataupun di gerai yang megah. Yang terkenal tentu saja adalah lumpia Gang Lombok yang menggunakan campuran rebung, telur dan udang. Konon isian lumpia Gang Lombok ini, rebungnya tidak berbau serta campuran udang dan telurnya tidak amis. Selain lumpia Gang Lombok, kita bisa menjumpai penjual lumpia di jalan Mataram, jalan Pemuda, jalan Gajah Mada dan tentu saja jalan Pandanaran yang merupakan pusat oleh-oleh khas Semarang. Duuuh...jadi kangen Semarang ^_^

Menurut Mama yang pernah tinggal lama di Semarang, isian lumpia ini bumbunya sederhana saja. Hanya berupa bawang merah, bawang putih, garam, gula dan kecap manis. Dari bumbu sederhana ini ternyata bisa menghasilkan isian lumpia yang enak banget lho. Kalau ingin lebih mirip dengan lumpia Semarang yang asli, jangan pakai spring roll pastry ya. Kita bisa membuat sendiri kulit lumpia atau kalau ada bisa memakai kulit lumpia siap pakai. Kulit lumpia ini beda dengan kulit risoles ya, karena memang lebih tipis dan kalau digoreng akan renyah. Cara membuatnya juga tidak dengan cara menuangkan adonan di atas wajan dadar, melainkan hanya mengoles-oleskan  seperti kalau membuat crepes. Next time ya diposting resep kulit lumpianya, kalau sekarang kan hanya memakai spring roll pastry siap pakai heuheuhe.









LUMPIA ALA SEMARANG

Bahan :
15 lembar spring roll pastry siap pakai 
300 gr rebung yang diiris korek api
100 gr udang kupas, cincang halus
150 gr fillet dada ayam, cincang halus
2 butir telur, kocok lepas dan buat orak-arik
2 sdm kecap manis
1 sdt kecap ikan
2 sdt garam (atau sesuai selera)
1 sdt gula pasir (atau sesuai selera)
minyak untuk menumis dan menggoreng
1-2 butir putih telur untuk perekat (bisa juga pakai terigu yang dilarutkan sedikit air)

Bumbu Halus :
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1/4 sdt merica butiran

Cara Membuat :
- Rebus rebung hingga lunak. Untuk menghilangkan baunya bisa direbus hingga 3x dengan mengganti airnya ya. Tiriskan rebung dan sisihkan.
- Panaskan 2 sdm minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
- Masukkan udang dan ayam cincang. Aduk rata hingga berubah warna dan mengeluarkan air.
- Masukkan telur orak arik, bumbui dengan kecap manis, kecap ikan, garam dan gula pasir.
- Masukkan rebung, aduk hingga rata. Bisa ditambahkan air bila perlu.
- Masak hingga bumbu meresap, test rasa hingga sesuai selera.
- Angkat dan siap digunakan.




Penyelesaian :
- Ambil selembar spring roll pastry, letakkan 2-3 sdm isian di salah satu sudut (kalau bentuknya bulat, letakkan di tepi).
- Lipat menyerupai amplop, kemudian gulung sambil dipadatkan. Rekatkan ujungnya dengan putih telur. 
- Lakukan hingga habis.
- Panaskan minyak, goreng lumpia hingga kecoklatan.
- Angkat dan tiriskan.





Liat tuh...gulungannya gak rapi sama sekali ya. Keburu-buru mau pergi ke rumah Mama, jadi asal lipat dan gulung aja deh >_<
Untungnya suami dan anak-anak gak mikirin rapi atau tidaknya bentuk lumpianya. Begitu diangkat dari wajan, sudah pada antri aja, padahal masih panaaas kan. Sekali goreng langsung abis, akhirnya tukang lumpia abal-abalnya berhenti goreng deh karena pengen ngicipin juga hihihi. Alhamdulillah...kata keluargaku, lumpianya enak. Adek aja sekali makan bisa habis 2 lho...entah laper atau doyan tuh :D
Aslinya lumpia ini disajikan dengan saus dan daun bawang, tapi karena kami gak suka saus lumpia, jadi ya gak bikin deh. Yang ada malah kakak Naira makan lumpia dengan dicocol sambel bangkok. Teteuup aja.

Selamat mencoba lumpia ala Semarang ya...






loading...
Previous Post
Next Post

0 komentar: